Okupansi Hotel Naik 20 Persen di Libur Panjang, Paling Ramai di Jogja dan Bali

Okupansi Hotel Naik 20 Persen di Libur Panjang, Paling Ramai di Jogja dan Bali

Ekonomi | inews | Jum'at, 10 Mei 2024 - 16:35
share

JAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebutkan adanya kenaikan okupansi hotel saat libur long weekend sedari Hari Raya Kenaikan Isa Al-Masih pada Kamis kemarin (9/5/2024). Tercatat, kenaikan tersebut mencapai 20 persen.

Wakil Ketua Umum bidang Perhotelan PHRI, Iswandi Said menjelaskan kenaikan ini berbeda dibandingkan libur akhir pekan pada umumnya. Peningkatan okupansi hotel tersebut banyak terjadi di Kota Bali dan Jogjakarta.

"Terjadi peningkatan okupansi di libur panjang ini khususnya untuk Bali dan Jogja dibanding weekend biasa sekitar 20 persen," ucap Iswandi kepada iNews.id, Jumat (10/5/2024).

Dia menuturkan kenaikan okupansi ini berbanding lurus dengan tingkat revenue dari pendapatan hotel-hotel tersebut. Meski demikian, ia belum bisa memastikan penaksiran tingkat revenue dari mayoritas hotel yang berada di Kota Jogja dan Bali.

"Bila ada peningkatan di okupansi tentu terjadi juga peningkatan revenue hotel. Tetapi masing-masing hotel itu ya berbeda revenuenya," kata Iswandi.

Sebelumnya, okupansi hotel selama masa libur panjang Imlek dan Isra Miraj mencapai hingga 80 persen di berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, selama periode long weekend Imlek dan Isra Miraj Nabi Muhammad pada 7-11 Februari 2024, hampir seluruh destinasi pariwisata dipenuhi wisatawan dan terjadi lonjakan pemesanan tiket transportasi dan akomodasi, penjualan produk kuliner, restoran, kafe, serta penjualan cenderamata dan oleh-oleh.

Okupansi hotel naik hingga 80 persen di sejumlah destinasi wisata di Indonesia seperti di Sumatera Barat, Riau, kawasan Pantai Utara dan Selatan Jawa, hingga Bali, berdasarkan data yang diperoleh PHRI.

Topik Menarik