Menyaksikan Lebih Dekat Perjuangan Jemaah Mencium Hajar Aswad

Menyaksikan Lebih Dekat Perjuangan Jemaah Mencium Hajar Aswad

Terkini | inews | Kamis, 9 Mei 2024 - 16:39
share

MAKKAH, iNews.id - Ribuan jemaah berbondong-bondong merangsek demi bisa mencium Hajar Aswad di salah satu bagian Kakbah, Makkah, Kamis (9/5/2024). Para jemaah tampak saling berdesakan berebut tempat di barisan terdepan.

Kali ini, saya berkesempatan umrah wajib Haji Tamattu sebelum menjalani rangkaian ibadah haji 2024. Awalnya, saya mencoba untuk kembali berjuang mencoba keberuntungan demi mencium Hajar Aswad seperti yang pernah dilakukan pada umrah pertama.

Suhu Makkah pada Kamis sekitar pukul 02.30 waktu setempat tidak terlalu panas. Jemaah umrah yang melakukan tawaf memutari Kakbah pun tidak terlalu penuh. 

Saya berpikir untuk menjajal keberuntungan mencium Hajar Aswad lagi. Toh, kalau pun gagal tak masalah karena sudah pernah merasakan mencium Hajar Aswad.

Setelah selesai menunaikan Umrah Badal untuk almarhum bapak saya, saya bergegas kembali tawaf. 

Dari dekat saya lihat area dekat Hajar Aswad sudah penuh berjubel jemaah yang ingin mencium Hajar Aswad. Saya pun pelan-pelan mendekat ke kerumunan sambil mendekap tas selempang supaya tidak putus akibat berdesakan.

Setiba di depan Hajar Aswad, pria bertubuh pendek mendekat ke saya. Sambil berkata pelan, dia menawarkan jasa untuk membantu saya bisa mencium Hajar Aswad.

"Mau dibantu?," tanya pria pendek itu pelan.

"Nggak usah," kata saya sambil mengatakan sebelumnya sudah pernah mencium Hajar Aswad. Pria itu pun pergi menjauhi saya.

Setelah itu, saya pelan-pelan mencoba menerobos jemaah yang rata-rata berbadan tinggi besar.

Sekitar 5 menit saya mencoba menerobos menyibak jemaah di depan. Saya pun ikut terombang-ambing ke kanan ke kiri mengikuti pergumulan. 

Napas pun terengah-engah melawan para jemaah yang tinggi besar. Akhirnya, saya menyerah dan memutuskan membatalkan niat mencium Hajar Aswad. 

Di dekat saya, terdengar teriakan suara jemaah perempuan yang dibantu suami atau saudara laki-lakinya demi mencium Hajar Aswad. Beberapa saat, teriakan jemaah perempuan itu makin kencang.

Sedangkan saya, tanpa sadar, malah terus terdorong keluar dari barisan depan yang tinggal satu gapaian tangan untuk setidaknya bisa memegang Hajar Aswad. 

Namun, ternyata salah. Saya makin terdesak menjauh ketika ada jemaah yang mencoba keluar dari barisan terdepan. Akhirnya, saya putuskan menyerah. Saya pun akhirnya melipir ke kanan menjauhi Hajar Aswad.

Namun, saya sempatkan untuk memotret dan merekam perjuangan jemaah lainnya yang masih semangat demi mencium Hajar Aswad. Sementara semakin mendekati Subuh, gelombang jemaah yang tawaf mulai bertambah banyak. 

Akhirnya saya menepi di belakang Maqam Ibrahim sambil duduk beristirahat. Dari kejauhan saya hanya duduk dan tersenyum tipis melihat Hajar Aswad.

Topik Menarik