Negosiasi Gencatan Senjata dengan Israel, Hamas Sebut Tak Ada Toleransi Lagi

Negosiasi Gencatan Senjata dengan Israel, Hamas Sebut Tak Ada Toleransi Lagi

Terkini | inews | Kamis, 9 Mei 2024 - 07:58
share

GAZA, iNews.id - Hamas menegaskan tidak akan memberikan toleransi atau tawaran lebih banyak lagi kepada Israel dalam negosiasi gencatan senjata. Perundingan masih berlangsung di Kairo, Mesir, melibatkan delegasi dari Israel.

Izzat El Reshiq, anggota biro politik Hamas yang berkedudukan di Qatar, mengatakan kelompoknya tetap berpegang pada proposal terbaru yang diterima pada Senin lalu, termasuk pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina. Di antara sandera itu adalah tentara perempuan Israel serta tahanan perempuan dan anak-anak Palestina.

Reshiq juga menuduh Israel tak serius untuk menyepakati gencatan senjata yang ditunjukkan dengan menduduki perbatasan Rafah.

“Israel tidak serius untuk mencapai kesepakatan dan menggunakan negosiasi tersebut sebagai kedok untuk menyerang Rafah dan menduduki penyeberangan tersebut,” kata Reshiq, dikutip dari Reuters, Kamis (9/5/2024).

Israel melanjutkan serangan tank dan pengeboman udara ke Kota Rafah pada Rabu kemarin. Pasukan Zionis juga mengancam akan melakukan serangan besar-besaran terhadap kota yang disesaki sekitar 1,5 juta pengungsi tersebut. 

Pendudukan atas perbatasan Rafah membuat bantuan kemanusiaan tak bisa lagi masuk Gaza. Pintu yang menghubungkan Gaza dengan Mesir itu merupakan titik utama masuknya bantuan kemanusiaan.

Sejauh ini belum ada komentar langsung dari Israel. Namun sebelumnya Israel menegaskan tak bisa menerima proposal gencatan senjata tiga fase yang telah disetujui Hamas meski kelompok perlawanan tersebut sudah melunak dibandingkan usulan sebelumnya.

Delegasi Hamas, Israel, AS, Mesir, dan Qatar bertemu di Kairo sejak Selasa. Pertemuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata berlangsung alot. Stasiun televisi Mesir Al Qahera melaporkan, pembicaraan berlangsung hingga Rabu larut malam.

Delegasi AS sebelumnya menilai, Hamas telah merevisi proposal gencatan senjata yang seharusnya bisa mengatasi kebuntuan dalam negosiasi.

"Kami yakin ada jalan menuju kesepakatan. Kedua belah pihak sudah cukup dekat sehingga mereka harus melakukan apa yang mereka bisa untuk mencapai kesepakatan," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.

Topik Menarik