Datangi Kampus untuk Bela Mahasiswa Yahudi, Ketua DPR AS Dicemooh Demonstran Pro-Palestina

Datangi Kampus untuk Bela Mahasiswa Yahudi, Ketua DPR AS Dicemooh Demonstran Pro-Palestina

Terkini | inews | Kamis, 25 April 2024 - 07:57
share

NEW YORK, iNews.id - Mahasiswa Universitas Columbia New York mencemooh Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Mike Johnson yang mengunjungi kampus tersebut, Rabu (24/4/2024). Universitas Columbia menjadi sorotan terkait demonstrasi pro-Palestina dengan mendirikan tenda sejak beberapa pekan hari terakhir.

Kedatangan Johnson, bertujuan untuk mendukung mahasiswa Yahudi yang disebut-sebut mendapat intimidasi, berlangsung beberapa jam setelah kampus memperpanjang batas waktu bagi para demonstran untuk mencabut tenda-tenda yang dipasang di halaman kampus. Johnson dicemooh setelah menyebut demonstran pro-Palestina telah membuat kacau kampus. 

Dalam pidatonya di kampus untuk mendukung mahasiswa Yahudi, dia menyebut demonstran pro-Palestina sebagai kelompok radikal dan agitator.

“Ketika Columbia membiarkan kelompok radikal dan agitator yang melanggar hukum ini mengambil alih kekuasaan, virus antisemitisme telah menyebar ke kampus-kampus lain,” kata Johnson, dalam pidatonya di perpustakaan kampus, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/4/2024).

Dia menyerukan agar polisi menangkap pengunjuk rasa yang melakukan kekerasan dan memangkas bantuan federal terhadap kampus yang enggan memenuhi perintah.

Di saat bersamaan demonstran pro-Palestina mencemooh politikus Partai Republik yang berhaluan konservatif itu. Teriakan-teriakan terhadap Johnson membuat pidatonya tak begitu terdengar. Kedatangan Johnson ke Universitas Columbia juga disambut dingin oleh mahasiswa lainnya.

Demonstran yang mendirikan tenda menegaskan aksi mereka berlangsung damai serta menolak kehadiran pihak luar yang tidak terkait dengan gerakan pro-Palestina. Orang-orang dari luar penghasut tak akan diterima di kampus.

Di negara yang terpolarisasi secara politik, kelompok konservatif akan mendapat pujian jika mementang aktivis liberal. Para aktivis menilai, politisi Partai Republik terlalu membesar-besarkan perilaku anti-semit di kampus demi mendapat dukungan politik.

Demonstrasi besar-besaran mengecam Israel juga pecah di kampus-kampus lain di AS yang terkadang berujung dengan penangkapan oleh polisi. Kepolisian Texas, mengenakan perlengkapan antihuru-hara lengkap serta petugas berkuda membubarkan demonstrasi di Universitas Texas, Austin, dan menangkap 20 orang. Di tempat lain, polisi kampus Universitas Southern California, Los Angeles, merobohkan tenda-tenda demonstran.

Demonstrasi mendukung Palestina juga pecah di Universitas Brown, Providence, Rhode Island; Universitas Michigan di Ann Arbor; Institut Teknologi Massachusetts di Cambridge; dan Politeknik Negeri California di Humboldt.

Mahasiswa mendesak kampus mereka untuk melepaskan aset-asetnya dari Israel serta menekan pemerintah AS untuk mengendalikan serangan pasukan Zionis terhadap warga sipil Palestina.

Topik Menarik