7 Contoh Puisi Hari Kartini, Singkat Namun Menginspirasi
JAKARTA, iNews.id - Contoh puisi Hari Kartini berikut ini bisa dijadikan sebagai referensi. Raden Ajeng Kartini atau biasa dikenal dengan nama RA Kartini adalah salah satu pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita.
Untuk mengenang jasanya, setiap tahun dirayakan Hari Kartini tepatnya pada 21 April. Berbagai acara digelar untuk memperingati hari tersebut. Salah satunya dengan membacakan puisi.
Mengutip buku Antologi Puisi Kartini 2021 milik Perpustakan Nasional RI, berikut iNews.id tampilkan contoh puisi Hari Kartini, Jumat (19/4/2024).
Contoh Puisi Hari Kartini
1. Contoh Puisi Hari Kartini 1
Judul: Surat Kartini
Oleh: Wanda Listiani
Berulang kali kubaca suratmu
Tidak ada pilihan, selain maju
Kubuang sejenak ragu
Tak ada lagi masa lalu
Bergemuruh rindu
Bertalu-talu
Namun kau tak membiarkanku
Membisu
Pada waktu
Surat-suratmu
Bagai taksu
Mencerabutku
Bergerak ku
Dari bayang semu
Gelap pun berlalu
Sejak itu
Tumbuh semangat baru
Selalu
2. Contoh Puisi Hari Kartini 2
Kau Wariskan Aksara
Oleh: Diana Lestari
Tanganmu wariskan aksara
Kisah rintihan hati wanita
Mengikis beban peradaban
Ikat erat tali persahabatan
Habis gelap terbitlah terang
Walau memakan durasi panjang
Nyali mendobrak pasungan
Memutus rantai perbudakan
Ah.., Wanita itu
Tak lelah kobarkan api
Yang jauh dari kepergiannya
Masih terasa hangat peluknya
Bagaimana ia bisa begitu gigih
Bukankah kebaya dan kain
Begitu ketat kau bawa berlari
Semua tertulis di benak saat ini
Aku yang sama sepertimu
Tapi tak dengan kerja kerasmu
Dengan suasana awan kelabu
Wanita yang kukenal di gambar
Membongkar dapur sumur kasur
Kan kukirimkan salam hangat
Dalam tidur abadimu yang lelap
3. Contoh Puisi Hari Kartini 3
Judul: Elok
Oleh: Nanda Alifya
Mereka hidup bersama banyak kata
Diiringi tekad untuk memahami seluruhnya ada
Soal banyak titik hitam yang berisik di kepala
Siapa sangka tersulam penuh makna
Apa kau tahu, kawan
Niatnya lebih jernih dari air pegunungan
Mereka perempuan
Lahir dari bunga bunga termahsyur di tanah paling subur
Hari ini dan seterusnya, kawan
Mereka yang pikirannya seluas lautan
Mimpinya melesat tajam bagai peluru
Suaranya akan melahirkan keajaiban baru
Jangan abaikan hari ini, kawan
Banyak kartini yang bermekaran
Merangkai mustahil menjadi mungkin
Martabat dan pengetahuan menjelma bagai angin
Dengan jemarinya, kawan
Lahir banyak tulisan mengiring peradaban
Kemudian persilahkan tanya keluar dari benakmu
"Oh mengapa bisa seelok itu?"
4. Contoh Puisi Hari Kartini 4
Judul: Kartini Masa Depan
Oleh: Fiddinillah
Aku perempuan Indonesia
Menelan gelap menjadi pagi
Menantang kebodohan diri sebagai jati diri seorang aku
Mungkin lelah menggoda berkata sudah
Tapi sadar, diri kecil menyandang cita-cita tinggi
Bila satu buku saja sudah menjadi penerang jalan,
Membias ke segala penjuru,
Menerobos celah tirai jendela dunia
Mengapa tak kucoba satu buku lagi saja?
Aku perempuan Indonesia
Tak akan buta menjadi identitasku
Bila payahnya literasi menjadikanku bungkam, aku tak mau seperti itu.
Biarlah hitam mataku, kapal tanganku, rontok rambutku
Jauh lebih baik bagiku daripada gelap dunia ku
Aku mampu berdaya
Kelak, bila mana aku dapat melihat dunia
Akan ku seberangi pelita kepada perempuan Indonesia ku
Aku perempuan Indonesia
Aku potensi Indonesiaku
5. Contoh Puisi Hari Kartini 5
Judul: Perempuan di Antara Buku
Oleh: Rustian Al'Ansori
Pagi masih pandemi
Perempuan berseragam rapi
Menyelusuri pagi
Menuju perpustakaan Matahari
Perempuan di antara buku
Penjaga ilmu
Menguatkan peradaban
Telah membuka pintu perpustakaan
Ia yang tahu Murasaki Shikibu perempuan Jepang penulis pertama di dunia
Ia juga tahu Kartini setelah membaca Habis Gelap Terbitlah Terang
Ia sedang bermimpi ingin menulis buku tentang dunia
Ia sedang membuat perpustakaan lebih terang
Adalah perempuan penjaga perpustakaan desa
Datang ketika pagi pulang ketika senja
Tidak menyerah karena sedikit gaji
Ia sedang menghidupkan kampungku yang masih sepi literasi
6. Contoh Puisi Hari Kartini 6
Judul: Kartini Milenial
Oleh: Azwar Aswin
Kau kini tak lagi harus berada di belakang.
Ucapkanlah terima kasih pada seorang pengarang:
Yang menulis surat-surat ke kawannya di negeri orang.
Suarakan keinginan kaummu untuk bebas bertualang di padang ilalang.
Kebayamu dijahit dengan benang-benang literasi.
Batikmu ditulis dengan kebebasan berekspresi.
Rambutmu kau sanggul dengan pena.
Sandal kebaya kau ganti dengan sepatu kets.
Kadang ada terlalu banyak buku,
Dan terlalu sedikit waktu.
Kadang ada terlalu banyak waktu,
Dan terlalu sedikit buku.
Karena itulah kawanku Kartini Milenial
Rela membawa buku ke pelosok-pelosok sepi,
Mengajak siapapun yang dia temui
Untuk jatuh cinta pada kata-kata.
Karena itulah kawanku Kartini Milenial
Rela membawa buku ke tengah-tengah ramai,
Mengajak siapapun yang dia temui
Untuk jatuh bangun pada cita-cita.
7. Contoh Puisi Hari Kartini 7
Judul: Literasi Ubah Negeri
Oleh: Khanipan
Dulu kau diam diri di rumah
Namun kini menduduki berbagai ranah
Kau perjuangkan emansipasi
Majukan bangsa dengan budaya literasi
Kau tuntun mereka yang buta aksara
Ajari mereka bagaimana membaca
Bukan untuk kesombongan
Namun demi kemajuan peradaban
Berawal dari
Ini Bapak Budi
Ini Ibu Budi
Suaramu terdengar lirih
Namun mampu mengubah negeri
Dengan literasi kau paparkan tujuan diri
Berbakti pada negeri
Mengharumkan nama pertiwi
Untuk kejayaan kini dan nanti
Bekali negeri dengan literasi
Untuk bersaing di globalisasi
Semua berkat emansipasi
Yang kau perjuangkan dari dulu hingga kini
Demikian ulasan mengenai contoh puisi Hari Kartini. Semoga menginspirasi.