Perhatian! ASN yang Jomblo Bakal Berbagi Kamar di IKN

Perhatian! ASN yang Jomblo Bakal Berbagi Kamar di IKN

Ekonomi | inews | Rabu, 17 April 2024 - 17:34
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan mengklasifikasikan Aparatur Sipil Negara (ASN) jomblo atau belum memiliki pasangan yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya, mereka harus berbagi kamar atau sharing.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mengatakan pengklasifikasikan itu untuk memetakan tempat tinggal bagi para ASN yang belum memiliki pasangan.

Sehingga ASN yang masih jomblo itu akan hidup dan bertempat tinggal satu rumah. Hal itu menimbang keterbatasan jumlah hunian ASN pada tahap awal yang secara bertahap terus dibangun.

"Jadi skenario awalnya 1 ASN 1 hunian. Tetapi ini kan ada juga ASN yang di tahap awal banyak yang jomblo ini yang belum berkeluarga, maka nanti dicluster, diklasifikasi sharing dulu, sehingga huniannya bisa lebih banyak," kata Anas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kominfo, Rabu (17/4/2024).

Sebab, kata Anas, para ASN yang sudah berkeluarga seperti untuk pejabat eselon I akan diberikan 1 unit hunian khusus untuk keluarganya tinggal di IKN. Sedangkan untuk ASN yang jomblo mendapatkan hunian sharing.

"Tapi untuk eselon satu yang bersama keluarga nanti masih satu unit apartemen 1 orang gitu," tutur dia.

Lebih lanjut, Anas memaparkan jumlah hunian ASN yang tersedia pada tahun 2024 berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR pada bulan Juli 8 Tower dengan jumlah 480 unit, bulan Agustus 14 tower sebanyak 840 unit, sedangkan November 7 tower sebanyak 420 unit.

"Sehingga totalnya pada tahun 2024 akan ada 29 tower rusun ASN dengan total 1.740 unit," ucap dia.

Pemindahan ASN ke IKN ini terbagi menjadi 3 termin, prioritas pertama yang akan pindah pada bulan September terdiri dari 179 eselon I di 38 Kementerian/Lembaga (K/L), prioritas kedua sebanyak 91 unit I dari 29 K/L, dan prioritas ketiga 378 unit eselon I dari 59 K/L.

"Pemindahan bertahap, tapi ASN akan pindah setelah upacara 17 Agustus, karena akan dipakai (hunian ASN) bagi peserta uapacara di IKN, karena itu memerlukan apartemen dan penginapan yang cukup banyak," pungkas Anas.

Topik Menarik