4 Contoh Biografi Orang Tua, Bisa Jadi Referensi Menulis

4 Contoh Biografi Orang Tua, Bisa Jadi Referensi Menulis

Terkini | inews | Selasa, 16 April 2024 - 21:04
share

JAKARTA, iNews.id - Contoh biografi orang tua berikut bisa dijadikan sebagai referensi. Jenis biografi ini biasa kita temukan di mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Menurut buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X yang dipublikasikan oleh Kemdikbud, biografi berasal dari Bahasa Yunani, bios yang artinya hidup dan graphein tulis.

Jika dilihat secara umum, biografi merupakan suatu karya tulis yang mengisahkan tentang riwayat hidup seseorang. Salah satu tema biografi yang bisa ditulis adalah tentang orang tua.

Adapun, biografi terdiri dari beberapa struktur, diantaranya orientasi, peristiwa dan masalah, dan reorientasi.

Berikut iNews.id berikan informasi mengenai contoh biografi orang tua yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/4/2024).

Contoh Biografi Orang Tua

Contoh Biografi Orang Tua 1

Orientasi

Nindi Ayu adalah nama ibuku. Beliau lahir di Solo tanggal 23 Februari 1970 dari pasangan Bayu dan Sri. Sejak kecil hingga SMA, ibu tinggal di Solo dan mengenyam pendidikan di sana.

Setelah selesai menamatkan pendidikan di SMA N 1 Solo, ibu memutuskan untuk hijrah ke Bandung dan kuliah di IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung).

Sebenarnya, ibu menginginkan kuliah di Yogyakarta, namun karena sesuatu dan lain hal, ibu akhirnya memutuskan untuk kuliah di Bandung dan menjadi guru.

Peristiwa dan Masalah

Di Kota Kembang inilah, ibu bertemu dengan ayah. Nama ayahku adalah Dewa. Mereka adalah teman satu kampus dan satu jurusan.

Ibu dan ayah memutuskan menikah pada tahun 1998 hingga dua tahun kemudian aku pun lahir di dunia.

Awalnya, semua berjalan baik-baik saja hingga sesuatu terjadi pada ayah, tepat ketika aku berumur lima tahun.

Saat itu ayah mendapat tugas ke luar kota di luar pulau. Pesawat yang ditumpangi ayah menuju ke tempat tujuan hilang kontak tak lama setelah lepas landas.

Kabar buruk pun diterima ibu. Ayah dipastikan menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat. Ibu mencoba tegar dan tenang, tapi rasa sedih dan kehilangan yang sangat tidak dapat disembunyikan dari wajahnya.

Yang membuat ibu tambah sedih adalah jasad ayah tidak pernah ditemukan hingga kini.

Reorientasi

Akibat peristiwa itu, ibu harus bekerja keras mencari nafkah seorang diri. Kadang ibu mengajar di beberapa sekolah sekaligus, dari pagi hingga sore. Rasa lelah seperti tidak pernah dirasakannya.

Meskipun honor yang diterima tidak seberapa dan kami hidup pas-pasan, tapi kami berdua sangat bahagia. Bahkan aku bisa kuliah di fakultas favoritku.

Ibu adalah segalanya bagiku. Aku tidak akan pernah bisa membalas apapun yang telah ibu lakukan untukku. Aku sayang ibu.

2. Contoh Biografi Orang Tua 2

Saya mempunyai Ibu yang bernama Mariam. Lahir pada 10 November 1975, Ibuku adalah anak bungsu dari 5 saudara. Ibu saya seorang yang setia mendampingi ayah, dimulai dari nol sampai sekarang sukses.

Peristiwa dan Masalah

Perjuangan mereka dalam mengarungi kehidupan yang penuh liku-liku, susah senang bareng-bareng telah dilewati puluhan tahun lamanya.

Ibu saya sangat mencintai anaknya, selalu menjaga anak-anaknya saat ayah sedang bekerja, bahkan sering mendampingi melakukan pekerjaan mulai dari berdagang dengan orang lain sampai mendirikan usaha sendiri.

Reorientasi

Walaupun ayah sangat sibuk dengan pekerjaannya, ayah tetap memperhatikan keluarga ini dengan baik.

Kedua orangtua saya tetap menyempatkan diri untuk berlibur atau quality time bersama-sama. Kami sering berlibur ke tempat-tempat yang indah serta kekinian.

Namun, tidak jarang juga kami berlibur ke luar negeri seperti London, India, Jepang, Singapura dan beberapa tempat lainnya. Saya merasa bersyukur mempunyai kedua orangtua seperti mereka, terutama ibu.

3. Contoh Biografi Orang Tua 3

Ibu merupakan sosok malaikat tak bersayap. Ibuku bernama Nadin Winata. Ia lahir tanggal 20 September 1971 di Solo.

Ibu merupakan anak seorang tentara, sehingga membuatnya harus berpindah dari satu kota ke kota lainnya.

Peristiwa dan Masalah

Dari SD hingga SMP ibu bersekolah di Solo, kemudian harus pindah ke Semarang saat SMA. Setelah lulus SMA, ibu harus tinggal di Palembang, tetapi ia merantau untuk melanjutkan pendidikannya di Semarang.

Selama menempuh pendidikan dari SD hingga kuliah, ibu merupakan siswa yang berprestasi.

Beberapa kali ia menjuarai perlombaan akademik, seperti cerdas cermat tingkat kota, lomba membaca buku terbanyak, dan karya tulis ilmiah.

Prestasinya yang gemilang ini membuat ibu berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah magister di Jepang. O iya, perjalanan hidup memang tak selamanya mulus.

Sebelum melanjutkan kuliahnya, ibu sempat bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMP negeri di Semarang. Selama bekerja, ia hanya digaji Rp200 ribu setiap satu bulan, pada waktu itu.

Saat berkuliah di Jepang pun ibu juga bekerja paruh waktu sebagai pelayan restoran dan petugas kebersihan. Meski mendapat beasiswa, ibu tetap bekerja untuk uang tambahan dan dikirim ke orang tuanya di Indonesia.

Setelah berhasil lulus kuliah magister, ibu kembali ke Indonesia dan mencoba melamar menjadi dosen.

Aku selalu bangga padanya, ia tak pernah mengeluh dan banyak berbicara, tetapi aksinya selalu berhasil tepat sasaran.

4. Contoh Biografi Orang Tua 4

Tahun ini, ayahku menginjak usia 55 tahun. Kulitnya tampak semakin berkerut, ubannya juga terus memenuhi rambutnya, tetapi semangatnya tak pernah memudar.

Ayahku bernama Yudho Bramanto, ia merupakan seorang kepala sekolah di salah satu SMP negeri di kota Banjarnegara.

Peristiwa dan Masalah

Ayahku lahir dan besar di Kota Solo, ia lahir dari keluarga sederhana yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik.

Tak hanya ayah, saudara-saudaranya juga mayoritas berprofesi sebagai guru dan dosen.

Sosok gambaran seorang pengajar memang sudah ayahku dapatkan sedari ia kecil, hingga ia pun termotivasi untuk menjadi sebagai seorang pengajar pula.

Perjalannya dimulai saat ia masih SD, ayahku yang kerap dipanggil Yudho ini memang tergolong sebagai anak yang rajin.

Ia tak pernah absen mendapatkan juara kelas dan mengikuti perlombaan akademik setiap tahunnya. Bahkan ia pernah menjadi juara umum sebagai pembaca buku terbanyak tingkat Kota Solo.

Saat menginjak bangku SMP, ayahku dan keluarganya pindah ke Kabupaten Banjarnegara karena kakek dan nenekku pindah tugas.

Awal pindah, Ayah sempat kehilangan semangat belajarnya karena berpisah dengan teman-temannya di Solo. Ia pun sempat tinggal kelas saat duduk di bangku kelas IX SMP.

Tidak pantang semangat, ia terus belajar dan akhirnya bisa menyelesaikan pendidikannya di bangku SMP dengan nilai memuaskan.

Lalu, ia melanjutkan sekolah di salah satu SMA negeri terbaik di Banjarnegara. Dan dari situlah berbagai prestasi akademik pun kembali ia torehkan.

Setelah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, ayahku diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dengan mengambil jurusan keguruan.

Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di universitas yang sama. Setelah sekitar 20 tahun mengajar, akhirnya ia pun diangkat menjadi kepala sekolah di salah satu SMP Negeri di Banjarnegara.

Reorientasi

Itulah ayahku, sosok yang tak pernah lelah untuk belajar dan meraih prestasi. Ia juga selalu belajar bangkit dari keterpurukannya.

Karakter ayahku inilah yang terus menginspirasiku menjadi seorang yang semangat belajar dan tak mudah menyerah.

Ia bercita-cita ingin mencerdaskan kehidupan anak bangsa dan membangun peradaban. Cita-cita yang ia idamkan pun tercapai, ia berhasil lolos seleksi pegawai negeri sipil dan ditempatkan di Boyolali.

Selama menjadi guru, ia berhasil dinobatkan sebagai salah satu guru berprestasi.

Demikian ulasan mengenai contoh biografi orang tua. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik