Tren Kasus DBD di NTT Naik Signifikan, Masyarakat Diminta Waspada

Tren Kasus DBD di NTT Naik Signifikan, Masyarakat Diminta Waspada

Terkini | inews | Jum'at, 29 Maret 2024 - 09:48
share

KUPANG, iNews.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami tren kenaikan signifikan di sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal 2024. Namun sejauh ini belum ada kasus kematian akibat DBD.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Ruth Laiskodat mengatakan, ada empat kabupaten di daerah tersebut yang tren kasus DBD naik.

"Kabupaten yang mengalami peningkatan kasus jika dibandingkan Februari tahun 2024 dengan 2023 yakni Alor, Sumba Barat, Sumba Timur dan Manggarai," ujar Laiskodat, Kamis (28/3/2024).

Dinkes mencatat, kasus DBD di Kabupaten Alor pada Februari 2024 sebanyak 22 kasus. Sementara pada 2023 hanya terdapat 1 kasus.

Kemudian untuk Kabupaten Sumba Barat Daya tercatat 22 kasus DBD selama Februari 2023. Angkanya mengalami kenaikan tajam pada Februari 2024 mencapai 64 kasus.

Kenaikan signifikan juga terjadi di Kabupaten Sumba Timur pada Februari 2024, dilaporkan ada 44 kasus DBD. Pada bulan yang sama tahun 2023 hanya terdapat 3 kasus.

Selanjutnya di Kabupaten Manggarai tercatat 18 kasus pada Februari 2024. Sebelumnya, selama bulan yang sama pada tahun 2023 tercatat hanya 5 kasus.

Namun kata dia, belum ada laporan kematian akibat DBD dari 4 kabupaten tersebut.

"Kematian terjadi di Kabupaten Manggarai Timur dengan Kota Kupang dan sudah masuk dalam kriteria KLB," ucapnya.

Masyarakat diimbaunya agar mengupayakan pencegahan melalui penerapan pola 3M Plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang sampah atau mengubur serta menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk saat tidur.

Menurut Laiskodat, fogging atau pengasapan merupakan pilihan terakhir yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam upaya menanggulangi penyebaran penyakit DBD.

Topik Menarik