Harga Perak Tembus Rekor, Emas Catat Kenaikan Mingguan
IDXChannel – Harga perak dunia melonjak ke level tertinggi sepanjang masa (ATH) pada Jumat (19/12/2025), ditopang lonjakan permintaan investasi dan ketatnya pasokan.
Sementara itu, emas dunia mencatatkan kenaikan mingguan seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).
Harga perak spot naik 2,55 persen ke level USD67,17 per troy ons, menutup pekan dengan penguatan 8,48 persen setelah sempat menyentuh rekor intraday di USD67,46.
Sementara emas spot menguat 0,14 persen ke USD4.338,76 per troy ons, dengan kenaikan mingguan sebesar 0,92 persen.
“Emas dan perak sangat berkorelasi dan biasanya emas yang memimpin. Namun dalam dua bulan terakhir, perak justru memimpin. Ketika selisihnya selebar ini, pelaku pasar mulai memburu emas dan mempersempit selisihnya dalam jangka pendek,” kata Kepala Trader U.S. Global Investors, Michael Matousek, dikutip Reuters.
Sepanjang tahun ini, perak telah melonjak 132 persen, jauh melampaui kenaikan emas yang sebesar 65 persen. Reli tersebut didorong kuatnya permintaan investasi serta kendala pasokan.
“Arus dana ETF perak terus mendominasi tema ini, ditambah spekulasi dari investor ritel,” ujar Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible.
Data makroekonomi turut memperkuat optimisme pemangkasan suku bunga. Indeks harga konsumen AS naik 2,7 persen secara tahunan pada November, lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 3,1 persen.
Terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran naik menjadi 4,6 persen pada November, tertinggi sejak September 2021.
“Kita melihat inflasi yang lebih rendah dan laporan pasar tenaga kerja yang melemah. Ini menegaskan bahwa The Fed seharusnya tetap berada di jalur pelonggaran, itulah salah satu pendorong utama. Faktor kedua adalah tingginya ketidakpastian terkait arah kebijakan bank sentral,” imbuh Streible.
Menurut data LSEG, pelaku pasar masih bertaruh pada setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 basis poin oleh The Fed tahun depan.
Di pasar logam mulia lainnya, platinum melonjak 3,1 persen ke USD1.975,51 per ons setelah menyentuh level tertinggi lebih dari 17 tahun pada Kamis.
Palladium naik 0,8 persen ke USD1.709,75 per ons, usai mencapai level tertinggi hampir tiga tahun sebelumnya. Keduanya mencatatkan kenaikan mingguan. (Aldo Fernando)









