Kisah Sukses David Baszucki, CEO Roblox yang Pernah Jadi Pembersih Kaca Jendela

Kisah Sukses David Baszucki, CEO Roblox yang Pernah Jadi Pembersih Kaca Jendela

Ekonomi | inews | Minggu, 21 Desember 2025 - 04:15
share

JAKARTA, iNews.id - CEO Roblox, David Baszucki saat ini dikenal sebagai miliarder di sektor teknologi. Namun, kesuksesan tersebut tidak dia raih secara instan.

Pasalnya, Baszucki pernah bekerja menjadi petugas pembersih kaca jendela sebelum sukses seperti saat ini. Dia mengaku prospek kariernya sama sekali tidak jelas ketika lulus dari Universitas Stanford pada tahun 1985. 

Saat ini, dia memimpin perusahaan video game senilai bernilai 60 miliar dolar AS atau setara Rp1.000 triliun dengan kekayaan bersih 5 miliar dolar AS atau setara Rp83,48 triliun.

Baszucki mengaku mengandalkan nasihat dari mentor, profesor, atau teman untuk mencari cara memulai kariernya. Namun, hal itu justru dapat memperburuk keadaan.

Bahkan, jika mengingat kembali, dia mengatakan nasihat terbaik yang pernah dia terima adalah untuk berhenti terlalu memedulikan pendapat orang lain.

“Sebagian besar perkembangan saya adalah mencoba, dari waktu ke waktu, mengabaikan nasihat yang telah diberikan kepada saya," ucap Baszucki dilansir dari Fortune, Sabtu (20/12/2025)

Meski Stanford memiliki reputasi sebagai landasan bagi perusahaan-perusahaan bernilai miliaran dolar, dari Snapchat hingga Databricks, Baszucki menemui jalan buntu setelah lulus. 

Pekerjaan impiannya tidak terwujud, dan resume-nya minim. Salah satu pengalaman kerjanya hanyalah membersihkan kaca jendela bersama saudara laki-lakinya selama satu musim panas.

“Saya ingat pada masa-masa sulit setelah lulus kuliah, saya mencoba mencari tahu apa yang akan saya lakukan,” kata dia.

Saat itulah Baszucki pertama kali belajar tentang perlunya mempercayai insting sendiri.

Setelah mendapatkan pekerjaan yang baik, Baszucki menghabiskan dua atau tiga tahun berikutnya dalam apa yang sekarang dia sebut sebagai 'pekerjaan terburuk di dunia'. 

Kemudian, dia memilihi mundur untuk mendengarkan intuisinya, dan perubahan itu membuahkan hasil. Baszucki kemudian menempuh jalannya sendiri dan menciptakan Knowledge Revolution, sebuah perusahaan perangkat lunak pendidikan yang terjual seharga 20 juta dolar AS pada tahun 1998. 

Setelah menjual perusahaan tersebut, dia berharap akan direkrut untuk posisi CEO. Namun, harapannya tidak terwujud, dia kembali merasa kehilangan arah dan perlu menempuh jalannya sendiri.

Beberapa tahun kemudian, dia mulai membangun apa yang kemudian menjadi Roblox, yang kini menjadi platform game global dengan lebih dari 150 juta pengguna aktif harian.

Topik Menarik