The Fed Diproyeksi Cenderung Hawkish pada Oktober, Berpotensi Pangkas Suku Bunga di Desember

The Fed Diproyeksi Cenderung Hawkish pada Oktober, Berpotensi Pangkas Suku Bunga di Desember

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 18 November 2025 - 09:04
share

IDXChannel - Risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bakal dirilis akhir pekan ini. Rapat tersebut kemungkinan menunjukkan perbedaan pendapat antar pejabat Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi menghasilkan kebijakan cenderung hawkish.

Sementara itu, pasar masih berharap pemangkasan suku bunga pada Desember. UBS menyebut data ekonomi yang diharapkan sebelum rapat pada Desember tidak akan cukup untuk meredam sentimen yang berkembang untuk mendukung pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini.

"Risalah rapat FOMC pada Oktober akan menunjukkan besarnya perbedaan pendapat mengenai keputusan jangka pendek untuk kebijakan moneter. Meskipun risalah rapat Oktober akan menjelaskan lebih lanjut tentang perpecahan di dalam komite, kami memperkirakan sentimen yang signifikan tetap ada untuk menurunkan suku bunga pada Desember,” kata para ekonom UBS dalam sebuah catatan seperti dilansir dari Investing, Selasa (18/11/2025).

Meskipun beberapa pejabat, seperti Presiden Fed Atlanta Bostic dan Presiden Fed Kansas City Schmid, menyuarakan kekhawatiran tentang inflasi atau mengisyaratkan dukungan untuk mempertahankan suku bunga, UBS yakin masih ada mayoritas yang condong ke arah akomodatif lebih lanjut.

"Saya merasa nyaman dengan dua pemotongan suku bunga terakhir. Mengenai yang berikutnya, kita harus menunggu dan melihat. Saya ingin mengandalkan data untuk menentukan kebijakan apa yang paling tepat," kata Bostic dalam sambutannya baru-baru ini.

Schmid, yang menentang keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga pada Oktober, menandai ketidakpastian tentang seberapa efektif pemangkasan suku bunga berikutnya dalam mendukung pasar tenaga kerja, yang telah terpuruk oleh ketidakpastian kebijakan dan tindakan keras terhadap imigrasi yang telah membatasi pasokan tenaga kerja.

"Saya rasa pemangkasan suku bunga lebih lanjut tidak akan banyak membantu menambal keretakan di pasar tenaga kerja, hal ini menekankan bahwa kemungkinan besar muncul dari perubahan struktural dalam teknologi dan kebijakan imigrasi," kata Schmid.

Pandangan yang cenderung hawkish itu bertolak belakang dengan pandangan lain di FOMC, yang cenderung dovish. Terutama Gubernur Stephen Miran, yang terus menyerukan pemangkasan 50 basis poin lagi pada Desember.

Kurangnya data setelah penutupan pemerintah AS yang terlama kemungkinan besar tidak akan membantu mendorong kohesi di antara para anggota The Fed yang memiliki hak suara pada Oktober.

Namun, UBS yakin data yang diperlukan bakal tersedia bagi The Fed untuk mengambil langkah memangkas suku bunga pada Desember. Terlebih lagi ada kemungkinan risiko penurunan yang berkelanjutan terhadap perekonomian.

"Laporan perekrutan untuk liburan lemah, dan pengumuman PHK meningkat. Risiko penurunan ekonomi belum sepenuhnya teratasi," kata UBS.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik