BGN Pangkas Insentif Rp6 Juta per Hari untuk Dapur MBG Nakal

BGN Pangkas Insentif Rp6 Juta per Hari untuk Dapur MBG Nakal

Ekonomi | okezone | Senin, 8 Desember 2025 - 06:40
share

JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan, insentif fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebesar Rp 6 juta per hari untuk operasional akan dipangkas jika dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Jangan keenakan dengan insentif besar ini. Sudah dapat insentif Rp6 juta per hari kok malah ongkang-ongkang. Blender rusak enggak mau ganti, akhirnya Kepala SPPG, ahli gizi dan akuntan patungan beli blender, gimana tuh," ujar Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (8/12/2025). 

Insentif fasilitas SPPG sebesar Rp6 juta per hari adalah pembayaran tetap sebagai kompensasi atas ketersediaan fasilitas yang memenuhi standar BGN. Pemberian insentif fasilitas SPPG ini bertujuan untuk menjamin kesiapsiagaan (stand of readiness). 

Nanik memastikan bahwa pemerintah, dalam hal ini BGN, akan tetap menerapkan prinsip keadilan kepada seluruh SPPG. Tim appraisal akan bekerja secara independen. 

"Mereka akan menilai dapur-dapur anda dengan adil. Kalau ternyata dapur anda tidak sesuai standar, atau nilainya rendah, insentif fasilitas akan dipangkas. Jangan sembarangan," lanjutnya. 

 

Selain pemenuhan SOP dan kelengkapan standar dapur MBG, setiap SPPG juga harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Sertifikat Halal, sementara para relawan harus mendapat Pelatihan Penjamah Makanan. 

"Tolong ya, yang belum harus segera mendaftar. Saya beri waktu 1 bulan. Kalau dalam 1 bulan belum juga mendaftarkan diri ke Dinas Kesehatan, saya perintahkan agar di-suspend," pungkas Nanik.

Topik Menarik