150 Warga Gaza yang Dibebaskan Mengaku Dilecehkan dan Dianiaya saat di Penjara Israel

150 Warga Gaza yang Dibebaskan Mengaku Dilecehkan dan Dianiaya saat di Penjara Israel

Global | okezone | Selasa, 16 April 2024 - 15:32
share

GAZA Israel membebaskan 150 warga Palestina yang ditahan selama operasi militernya di Gaza kembali ke daerah kantong itu pada Senin (15/4/2024) dan banyak dari mereka mengaku dilecehkan dan dianiaya selama mereka disandera.

Para tahanan, termasuk dua anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang telah ditahan selama 50 hari, dibebaskan melalui penyeberangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel di Gaza selatan pada Senin (15/4/2024).

Beberapa orang dirawat di rumah sakit, mengeluhkan pelecehan dan perlakuan buruk di dalam penjara Israel. Militer Israel telah membantah tuduhan tersebut.

Banyak dari mereka yang dibebaskan mengatakan bahwa mereka telah ditanyai apakah mereka memiliki hubungan dengan kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza.

Saya masuk penjara dengan dua kaki dan kembali dengan satu kaki, kata Sufian Abu Salah melalui telepon dari rumah sakit, seraya menambahkan bahwa dia tidak memiliki riwayat penyakit kronis, dikutip Reuters.

Saya mengalami peradangan di kaki saya dan mereka (pihak Israel) menolak membawa saya ke rumah sakit, seminggu kemudian peradangan tersebut menyebar dan menjadi gangren. Mereka membawa saya ke rumah sakit tempat saya dioperasi, kata Abu Salah seraya menambahkan bahwa ia pernah dipukuli oleh orang Israel yang menawannya.

Seorang penduduk kota Abassan di sebelah timur Khan Younis, Abu Salah, 42, mengatakan kepada Reuters bahwa ia ditangkap oleh pasukan Israel pada akhir Februari dari sebuah sekolah tempat ia dan keluarganya berlindung.

Ayah empat anak ini, yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki riwayat penyakit sebelum ditangkap, mengatakan bahwa ia tidak tahu di mana ia ditahan, namun kelihatannya seperti kamp tentara, bukan penjara.

Menurut Asosiasi Tahanan Palestina, setidaknya ada 9.100 warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat yang ditahan di Israel. Jumlah tersebut belum termasuk mereka yang ditangkap di Gaza sejak awal perang 7 Oktober karena Israel belum mengungkapkan jumlah korban yang terkait dengan serangan mereka.

Topik Menarik