Detik-Detik Ambruknya Jembatan Francis Scott Key, Nahkoda Kapal Kargo Sempat Minta Bantuan Kapal Tunda

Detik-Detik Ambruknya Jembatan Francis Scott Key, Nahkoda Kapal Kargo Sempat Minta Bantuan Kapal Tunda

Global | okezone | Kamis, 28 Maret 2024 - 15:53
share

BALTIMORE Nahkoda kapal kargo yang menabrak dan merobohkan jembatan Francis Scott Key menuju Pelabuhan Baltimore telah menghubungi kapal tunda melalui radio dan melaporkan pemadaman listrik beberapa menit sebelumnya.

Hal ini diungkapkan pejabat keselamatan federal pada Rabu (27/3/2024), mengutip audio dari perekam data “kotak hitam” kapal.

Kepala Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jennifer Homendy pada konferensi pers pada Rabu (27/3/2024) malam mengatakan nahkoda terdengar meminta bantuan kapal tunda beberapa menit sebelum kecelakaan, yang merupakan indikasi pertama adanya bahaya bagi petugas pelabuhan, diikuti dengan laporan radio bahwa kapal telah kehilangan semua tenaga dan mendekati jembatan.

Rekaman video yang merekam kecelakaan tersebut menunjukkan lampu kapal berkedip-kedip, lalu menyala kembali sebentar sebelum lampu kapal kembali padam.

Homendy mengatakan data perekam konsisten dengan pemadaman listrik tetapi pemadaman listrik yang sebenarnya belum dapat dikonfirmasi.

Perekam juga menyampaikan perintah kepada awak kapal untuk membuang sauh, yang mungkin bertujuan untuk memperlambat kapal.

Sebelumnya pada Rabu (27/3/2024), tim NTSB menaiki kapal barang yang menganggur, masih berlabuh di saluran pelabuhan dengan bagian jembatan yang hancur terbentang di haluan, untuk mulai mewawancarai dua pilot kapal dan 21 anggota awak tetap yang masih berada di kapal.

Penyelidik juga mulai meninjau informasi yang dikumpulkan dari Voyage Data Recorder kapal, termasuk lalu lintas radio antara pilot dan pihak berwenang di darat yang mengarah ke bencana tersebut.

Dalam laporan itu juga diketahui bahwa Jembatan Francis Scott Key, sebuah arteri lalu lintas di atas pelabuhan yang dibangun pada tahun 1976, tidak memiliki redundansi rekayasa struktural yang umum terjadi pada bentang yang lebih baru, sehingga lebih rentan terhadap bencana keruntuhan.

Topik Menarik