Wujudkan Mimpi dengan Berwisata Kunjungi Bangkai Kapal Titanic

Wujudkan Mimpi dengan Berwisata Kunjungi Bangkai Kapal Titanic

Global | koran-jakarta.com | Sabtu, 10 Desember 2022 - 05:43
share

Di wilayah perairan Samudra Atlantik utara yang berombak, hampir 650 kilometer dari St Johns, Newfoundland, Kanada, sebuah kapal industri besar terombang-ambing dari sisi ke sisi.

Di atas kapal, Stockton Rush, CEO Ocean Gate, mengungkap visinya di masa depan yaitu "Akan ada masanya ketika orang-orang pergi ke luar angkasa dengan biaya lebih murah dan secara rutin. Saya pikir hal yang sama juga akan terjadi di bawah laut".

Rush berharap perusahaannya, Ocean Gate yang fokus pada peningkatan akses ke laut, akan mengeksplorasi laut dalam seperti halnya sedang diupayakan oleh Elon Musk, Richard Branson, dan Jeff Bezos, untuk perjalanan luar angkasa.

Eksplorasi ini memungkinkan siapa pun yang memiliki cukup uang untuk menjelajah ke dunia baru, meski tanpa pelatihan khusus.

Sepintas, lokasi Rush di Atlantik utara tampak biasa-biasa saja. Namun, di sinilah salah satu peristiwa paling terkenal dan tragis dalam sejarah terjadi. Di titik itu, di kedalaman 3.800 meter di bawah permukaan laut, terdapat bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada April 1912 setelah menabrak gunung es pada pelayaran perdananya.

Bagi Rush, yang mencoba membuat penjelajahan laut secara massal dan komersial, situs kapal karam yang paling terkenal di dunia ini wajib diselami.

"Saya membaca sebuah artikel yang mengatakan ada tiga kata dalam bahasa Inggris yang dikenal di seluruh dunia. Ketiga kata itu adalah Coca-Cola, God, dan Titanic," kata Rush beberapa pekan lalu.

Namun untuk mewujudkan mimpinya tentang Titanic, Rush harus membuat kapal selam jenis baru yang terbuat dari bahan ringan, agar bisa membawa hingga lima orang turun sampai ke titik kedalaman di mana bangkai Titanic berada.

Banyak yang mengira hal itu tidak mungkin dilakukan. Namun, sekarang Rush berada di lokasi, setelah sebelumnya berhasil mencapai bangkai kapal itu dengan kapal selam pada tahun lalu, bersama banyak orang, termasuk awak kapal, staf Ocean Gate, ilmuwan, serta sekelompok kecil petualang yang masing-masing membayar 250 ribu dollar AS (3,8 miliar rupiah), demi melihat Titanic dari dekat.

Selama di sana, mereka juga berkesempatan menjadi peneliti yang membantu mengumpulkan gambar dan video keanekaragaman hayati di laut dalam.

Para petualang yang terlibat dalam misi ini adalah bankir Renata Rojas, pengusaha Oisin Fanning, produser Jaden Pan serta ahli kelautan Steve Ross, dan nahkoda kapal selam Scott Griffith.

"Saya bukan jutawan. Saya menabung dalam waktu yang sangat lama. Saya mengorbankan banyak hal dalam hidup saya supaya bisa menjangkau Titanic," ucap Rojas.

Kesempatan Langka

Sementara bagi Ross, penyelaman ini menawarkan kesempatan langka untuk mempelajari ekosistem di laut dalam, dengan cara mengambil sampel air di sekitar lokasi bangkai kapal dan merekam keanekaragaman hayati menggunakan kameranya.

"Ada semacam perlombaan untuk memahami laut dalam, yang merupakan lingkungan paling besar di lautan, tapi paling kurang dieksplorasi. Perubahan di lautan memiliki dampak besar bagi seluruh dunia," tutur Ross.

Saat kapal selam berpenumpang itu turun selama lebih dari dua jam ke dasar lautan, dari dalamnya, Ross mengamati keanekaragaman hayati yang ada melalui jendela kapal.

Ketika mencapai dasar laut, kapal selam itu mendarat di puing seluas 15 meter persegi, yang mengelilingi haluan dan buritan Titanic yang telah terpisah.

Setelah melewati ubin warna-warni, piring-piring, hingga sebuah wastafel di antara puing-puing itu, mereka mencapai tujuan mereka yaitu haluan Titanic yang menjadi ikon romansa antara tokoh fiksi Jack dan Rose dalam film Titanic . Mereka berswafoto. Setelah itu, sisa waktu di dasar laut dihabiskan untuk menjelajahi haluan dan puing-puing Titanic sebelum naik ke permukaan.

Begitu keluar dari kapal selam itu dan kembali ke kapal di permukaan, Rojas menyeka air matanya. "Dulu saya merasa perlu melakukan ini untuk melengkapi hidup saya. Sekarang saya merasa lengkap," ucap dia dengan haru. BBC/I-1

Topik Menarik