6 Makanan yang Bisa Merusak Organ Tubuh, Mi Buruk untuk Mata

6 Makanan yang Bisa Merusak Organ Tubuh, Mi Buruk untuk Mata

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 19 April 2024 - 19:40
share

Beberapa jenis makanan yang dikonsumsi bisa merusak organ tubuh secara diam-diam meski terasa enak. Hal ini karena kandungan di dalamnya dan mengonsumsinya secara berlebihan menyebabkan masalah pada kesehatan.

Pola makan memainkan peran penting dalam membentuk kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Setiap porsi yang dikonsumsi mempengaruhi berbagai proses fisiologis, mulai dari produksi energi hingga perbaikan sel.

Pola makan seimbang yang kaya nutrisi menyediakan bahan penting untuk fungsi tubuh yang optimal, mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi kekebalan tubuh. Sebaliknya, pilihan pola makan yang buruk dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, peradangan, dan penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan gangguan kardiovaskular.

Makanan yang Bisa Merusak Organ Tubuh

Berikut daftar makanan yang dapat merusak organ tubuh dilansir dari Times of India, Jumat (19/4/2024).

1. Kripik

Foto/Food Network

Keripik mengandung banyak lemak tidak sehat dan natrium, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. Mengonsumsi jajanan tersebut secara rutin dapat menyebabkan peradangan pada otak, mengganggu fungsi kognitif, dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.

Selain itu, indeks glikemik yang tinggi pada keripik dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, sehingga menyebabkan hilangnya energi dan gangguan fokus. Selain itu, bahan tambahan dan pengawet buatan yang biasa ditemukan dalam keripik dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel otak.

2. Mi

Foto/Food Network

Mi instan dan jenis olahan serupa seringkali kekurangan nutrisi yang penting untuk kesehatan mata, seperti vitamin A, C, dan E, serta antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin. Konsumsi makanan yang kekurangan nutrisi dalam jangka panjang dapat menyebabkan buruknya kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mata.

Selain itu, asupan natrium berlebihan dan lemak tidak sehat yang terdapat pada beberapa produk mi dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung, yang secara tidak langsung berdampak pada kesehatan mata. Pola makan seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian adalah kunci untuk mendukung kesehatan mata yang optimal.

3. Coklat

Foto/Delish

Cokelat susu mengandung banyak gula dan lemak tidak sehat, serta berpotensi memperburuk masalah kulit. Konsumsi makanan manis seperti coklat susu dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin, yang menyebabkan peradangan dan memperburuk jerawat. Coklat susu sering kali mengandung produk susu, yang dapat memicu reaksi kulit pada individu dengan intoleransi laktosa atau sensitif terhadap produk susu.

Selain itu, indeks glikemik yang tinggi pada coklat susu dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan penuaan dini. Memilih coklat hitam dengan kandungan kakao lebih tinggi dan lebih sedikit gula bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk kesehatan kulit.

4. Minyak Sawit

Foto/Harvard Health

Minyak sawit dikatakan tinggi lemak jenuhnya, yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung jika dikonsumsi berlebihan. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat), meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung.

Minyak sawit juga mengandung asam palmitat, yang dapat memicu peradangan dan disfungsi endotel, sehingga berkontribusi terhadap penumpukan plak arteri. Minyak jenis ini juga mengandung 50 persen trigliserida, yang dapat meningkatkan risiko stroke, dan juga serangan jantung.

5. Soda

Foto/Times of India

Soda merugikan kesehatan tulang karena beberapa alasan. Pertama, soda biasanya mengandung asam fosfat tinggi, yang dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Konsumsi asam fosfat yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar kalsium dalam tulang, sehingga melemahkannya seiring waktu.

Soda sering kali mengandung kafein, yang dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine. Kandungan gula yang tinggi dalam soda juga berkontribusi terhadap peradangan dan stres oksidatif, yang selanjutnya menurunkan kepadatan tulang.

6. Sereal

Foto/Eat This Not That

Sereal manis dapat mengganggu pencernaan karena beberapa faktor. Pertama, makanan ini biasanya rendah serat, nutrisi penting untuk menjaga pergerakan usus secara teratur dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Kandungan gula yang tinggi dalam sereal dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan kadar gula, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, kembung, dan sembelit.

Sereal seringkali kekurangan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan lemak sehat, yang diperlukan untuk fungsi pencernaan yang optimal. Konsumsi sereal yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada keseimbangan bakteri usus, sehingga menyebabkan masalah pencernaan dan potensi konsekuensi kesehatan jangka panjang. Memilih sereal gandum utuh dengan kandungan gula rendah lebih disukai untuk mendukung kesehatan pencernaan.

Topik Menarik