Masjid Unik Berbentuk Tudung Saji,Dibulan Ramadhan Jadi Daya Tarik Sebagai Tempat Ngabuburit Warga

Masjid Unik Berbentuk Tudung Saji,Dibulan Ramadhan Jadi Daya Tarik Sebagai Tempat Ngabuburit Warga

Gaya Hidup | portalaceh.inews.id | Selasa, 26 Maret 2024 - 10:10
share

JAKARTA , iNewsPortalAceh . id - Di pusat Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdiri megahmasjid yang bernama Masjid Kubah Timah berbentuk tudung saji.

Uniknya, masjid ini bersebelahan dengan gereja Maranatha Pangkalpinang yang juga berseberangan jalan dengan alun-alun lapangan merdeka serta rumah dinas wali kota.

Masjid ikonik berwarna perak terang ini memiliki tiga kubah serta sembilan pintu utama. Kubah pertama berfungsi untuk tempat ibadah yang mampu menampung 1.200 jemaah.

Di bulan Ramadhan, masjid ini menjadi daya tarik baru sebagai tempat ngabuburit warga. Masjid dengan kontruksi rangka baja ini dilapisi pelat enamel, bentuk kubah yang sekaligus menyerupai tudung saji, melambangkan penutup hidangan tradisional khas Bangka Belitung.

Sementara itu, di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, terdapat sebuah masjid yang menjadi saksi perkembangan budaya Hindu dan Islam di Tanah Rencong.

Saat memasuki kawasan masjid, Anda akan disuguhkan pemandangan kokohnya dinding luar masjid yang berbentuk segi empat.

Sementara atap masjid yang berbentuk kerucut, ciri khas masjid masa lalu yang dipengaruhi budaya Hindu.

Setelah menaiki belasan anak tangga, sebelum masuk ke serambi masjid, Anda disambut dua kolam di bagian depan.

Airnya digunakan untuk membasuh kaki para jemaah yang hendak melaksanakan ibadah salat.

Bangunan utama masjid berkontruksi kayu dengan dinding beton yang di sangga oleh tiang tiang kayu yang masih kokoh hingga sekarang.

Masjid kuno bertingkat tiga ini, sebelumnya merupakan bangunan candi yang dijadikan sebagai pura sekaligus benteng kerajaan Hindu Lamuri, sekitar tahun 604 Masehi.

Di masa Sultan Iskandar Muda bangunan candi dialih fungsikan menjadi masjid. Selama bulan suci Ramadan, masjid ini digunakan warga untuk melaksanakan berbagai kegiatan ibadah.

Mulai dari itikaf, salat tarawih hingga pengajian anak anak. Untuk mengunjungi masjid bersejarah ini, Anda harus menempuh jarak 24 kilometer menggunakan kendaraan pribadi dari pusat Kota Banda Aceh.

Topik Menarik