Hermes Digugat, Diduga Jual Tas Birkin dengan Cara Licik

Hermes Digugat, Diduga Jual Tas Birkin dengan Cara Licik

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 23 Maret 2024 - 19:36
share

JAKARTA - Merek mewah dan luxurious ternama asal Prancis, Hermes digugat oleh dua warga California, Amerika Serikat karena menjual tas birkin terlalu "eksklusif".

Hermes disebut tidak sah hanya mengizinkan pelanggan dengan ‘riwayat pembelian yang memadai’ di perusahaan tersebut untuk membeli tas birkin yang terkenal.

Baca Juga: Selesai Miss World 2024, Audrey Vanessa Bakal Lanjutkan Kegiatan Sosial

Gugatan diajukan dua warga California ini dalam usulan gugatan class action federal yang diajukan baru-baru ini di San Francisco.

Hermes dianggap melanggar undang-undang antimonopoli dengan ‘mengikat’ penjualan satu barang dengan pembelian barang lainnya. Dengan kata lain, pelanggan harus membeli item lainnya untuk bisa membeli tas birkin tersebut.

“Rekan penjualan perusahaan mendorong skema ini dengan mendorong pelanggan untuk membeli sepatu, syal, perhiasan dan barang-barang lainnya untuk mendapatkan kesempatan membeli Birkin,” kata gugatan tersebut, dilansir dari laman The Guardian, Sabtu, (23/3/2024).

Meski begitu, sejauh ini, pihak Hermes dan tim pengacara dari penggugat belum memberikan komentar terkait hal ini.

Dalam gugatan tersebut menyebut bahwa tas birkin telah lama dipandang sebagai simbol status.

Nama tas birkin diambil sesuai nama aktor dan penyanyi kelahiran Inggris, Jane Birkin, yang sangat dicintai Prancis dan dikenal sebagai ‘ikon mode’.

Namun, menurut gugatan tersebut, belakangan konsumen tidak dapat membeli birkin secara online dari Hermès.

Bahkan, tas kulit handmade yang masing-masing berharga ribuan dolar itu tidak dipajang untuk dijual di toko ritel perusahaan.

“Biasanya, hanya konsumen yang dianggap layak untuk membeli tas tangan Birkin yang akan diperlihatkan tas Birkin (di ruang pribadi),” klaim gugatan tersebut.

Dalam gugatan tersebut juga dijelaskan, bahwa hal tersebut merupakan salah satu cara ‘licik’ Hermès untuk memaksa konsumen membeli produk tambahan.

Baca Juga: 5 Potret Jay Idzes, Pemain Ganteng Timnas Indonesia Naturalisasi Belanda

Hermès sendiri mengoperasikan sekitar 43 toko di AS, termasuk delapan di California.

Penggugat meminta ganti rugi moneter yang tidak ditentukan secara spesifik dan perintah pengadilan yang melarang dugaan praktik antikompetitif Hermès.

Topik Menarik