Untuk Ke-empat Kalinya, Ajang Kreativitas Sineas Muda Kembali Digelar

Untuk Ke-empat Kalinya, Ajang Kreativitas Sineas Muda Kembali Digelar

Gaya Hidup | depok.inews.id | Kamis, 29 Februari 2024 - 16:33
share

JAKARTA , iNewsDepok . id - Kompetisi film pendek Layar Indonesiana kembali hadir di tahun 2024. Ajang ini merupakan wadah bagi para sineas muda Indonesia untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam berkarya film.

Digelar untuk ke-empat kalinya, agenda rutin tahunan, Layar Indonesiana 2024 kali ini mengusung tema "Indonesia Bangkit: Semangat Baru, Cerita Baru". Tema ini dipilih untuk membangkitkan optimisme dan semangat baru di tengah masyarakat Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Kompetisi ini terbuka untuk semua film pendek bergenre fiksi dan dokumenter dengan durasi maksimal 15 menit. Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 1 Maret 2024 hingga 30 April 2024.

Para pemenang Layar Indonesiana 2024 akan mendapatkan berbagai hadiah menarik, termasuk: trofi Layar Indonesiana, dana pembinaan, pelatihan dan mentoring serta kesempatan untuk ditayangkan di festival film nasional dan internasional.

Layar Indonesiana 2024 didukung oleh berbagai pihak, antara lain: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek),Badan Perfilman Indonesia (BPI), Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Festival Film Indonesia (FFI).

Dengan penyelenggaraan Layar Indonesiana 2024, diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta baru di dunia perfilman Indonesia dan menghasilkan karya-karya film pendek berkualitas yang dapat mengangkat cerita dan budaya Indonesia di kancah nasional dan internasional.

Dikatakan Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek RI, program kompetisi ini merupakan wadah bagi sineas tanah air, bahkan membuka peluang bagi bakat-bakat baru di dunia film Indonesia.

"Program Layar Indonesiana ini merupakan wadah persemaian bakat-bakat baru perfilman yang menopang regenerasi sineas nasional. Juga merupakan wujud dukungan nyata dari pemerintah untuk melahirkan karya film yang semakin diakui dunia," kata Mahendra saat jumpa pers di CGV fX Sudirman Jakarta pada Rabu, 28 Februari 2024.

"Sejak 2021 sampai dengan sekarang sudah ada 30 film. Ajang ini pertama, untuk regenerasi para sineas muda yang dimulai dari film pendek. Kedua, untuk ketersediaannya film-film pendek yang berkualitas, peningkatan kapacity. Dari awal 300 proposal yang masuk, sekarang jadi 700. Dan nantinya hanya 10 proposal film terbaik yang berhak mendapatkan fasilitas dana produksi dan mentoring dari filmmaker nasional maupun internasional. Dari 30 film yang menang sejak tahun 2021, ada beberapa film yang menang di luar negeri, contohnya yang berjudul Menanti Kejujuran Diana," urai Mahendra.

Proses penyaringan proposal nantinya akan dikurasi menjadi 25 proposal terpilih yang akan mengikuti Short Course bersama New York Film Academy.

Hasil dari short course dan tahap pitching ini akan tersaring menjadi 10 proposal yang akan diberikan fasilitasi dan diberikan pendampingan.


Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek RI. Foto: Novi

Sebelum masuk pada proses produksi, produser proposal film yang terpilih akan mengikuti Workshop Perfilman dengan didampingi oleh mentor terbaik.

Sutradara Ifa Isfansyah, sineas profesional salah satu kurator di ajang ini menerangkan jika kompetisi ini dapat diikuti oleh sineas di seluruh Indonesia tidak hanya berpusat di ibu kota.

"Kami berharap, Layar Indonesiana ini dapat menjadi jalan pembuka bagi sineas berbakat untuk muncul ke permukaan dan menjadi awal dari lahirnya karya hebat ke depan," ujar pria yang sukses dengan film Gadis Kretek-nya ini.

Sineas profesional lain yang juga menjadi kurator di ajang ini ada produser kenamaan Yulia Evina Bara yang akrab disapa Ebe.

"Salah satu yang jadi penilaian di ajang ini adalah orisinalitas-nya. Cerita tak hanya bisa untuk lokal tapi juga internasional. Cerita lokal jadi internasional," ujar Ebe.

Topik Menarik