Putri Candrawathi Sempat Marah ke Ferdy Sambo Gegara Hal Ini, Simak!
Persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J terus berlanjut. Saat ini, Ferdy Sambo dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus Brigadir J dengan terdakwa Kuat Maruf, Bripka RR dan Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (7/12).
Ferdy Sambo menceritakan momen Putri Candrawathi marah usai suaminya menceritakan baku tembak di rumah dinasnya ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Awalnya, Hakim bertanya apa yang terjadi pada satu hari usai penembakan tersebut yakni pada Sabtu (9/7).
Di hadapan PC, Ferdy Sambo mengatakan pada saat itu menjelaskan skenario baku tembak setelah Brigadir J tewas.
"Tanggal 9, begitu bangun pagi, saya sampaikan kepada istri saya dan istri saya menanyakan ada apa? Saya sampaikan, Richard menembak Yosua," ucap Ferdy Sambo.
Saya sudah melaporkan ke Bapak Kapolri bahwa ini tembak-menembak karena kamu dilecehkan Yosua," lanjutnya.
Mendengar cerita dari FS, PC langsung marah. Hal tersebut dikarenakan Putri minta ke suaminya agar tidak mengumbar peristiwa tersebut.
"Istri saya marah. Istri saya bilang dari awal saya tidak mau ini diketahui orang. Saya bilang tidak mungkin ada tembak-menembak tanpa penyebab," ucap Ferdy Sambo.
"Istri saya tetap tidak terima dan saya katakan saya akan bertanggung jawab. Tapi saya sangat berdosa kepada istri saya," tutupnya.
