Beda Alasan Wanita dan Pria Selingkuh dari Pasangannya

Beda Alasan Wanita dan Pria Selingkuh dari Pasangannya

Gaya Hidup | koran-jakarta.com | Kamis, 17 November 2022 - 09:40
share

Survei Institute for Family Studies (IFS) memperlihatkan perbedaan motif mengapa pria dan wanita memilih untuk selingkuh dari pasangannya.

Sedikitnya 44 persen pria menyatakan alasan mereka berselingkuh dari pasangannya karena mereka menginginkan lebih banyak hubungan seksual dengan orang lain. Sedangkan, 40 persen pria lainnya berselingkuh karena mereka menginginkan lebih banyak variasi seksual.

Dengan kata lain, pria lebih cenderung selingkuh karena mereka tidak puas secara seksual dalam hubungan mereka saat ini.

Pada sisi lain, wanita berselingkuh untuk mencari perhatian yang lebih emosional, dengan 40 persen responden menyatakan hal ini sebagai alasan mereka untuk berselingkuh.

Sementara, 33 persen lainnya menyatakan selingkuh pada pasangannya untuk mengetahui apakah mereka masih diinginkan. Sisanya, 11 persen wanita yang diwawancarai selingkuh sebagai bentuk balas dendam.

Walau pria telah dianggap sebagai tukang selingkuh selama beberapa dekade, survei IFS mencatat jumlah wanita Amerika yang berselingkuh telah meningkat 40 persen sejak 1990. Sementara tingkat perselingkuhan di kalangan pria cenderung stabil, meskipun jumlah pria yang selingkuh masih lebih tinggi daripada jumlah wanita yang selingkuh.

Senada, hasil survei yang dilakukan oleh National Opinion Research Center di University of Chicago juga menunjukkan kesenjangan gender kian menyempit dalam tahun-tahun terakhir. Sedikitnya 12,9 persen wanita Amerika berusia antara 18 dan 24 mengaku pernah berselingkuh. Angka ini tak jauh berbeda dari responden pria dengan 15,9 persen.

Melansir laman Marriage, ada mekanisme tertentu dalam diri seseorang yang menarik dirinya ke arah perselingkuhan. Pertama, seseorang dengan keterampilan komunikasi yang buruk berpotensi selingkuh karena mereka tidak dapat mengkomunikasikan kebutuhan mereka kepada pasangannya, sehingga kesalahpahaman cenderung tumbuh seiring waktu.

Kedua, mereka yang kesulitan mengontrol emosi juga berpotensi selingkuh karena mereka cenderung menemukan percikan baru setiap saat. Ketiga, potensi selingkuh juga dimiliki orang dengan kecenderungan narsistik karena mereka tidak memikirkan pasangannya dan hanya memikirkan diri sendiri dan pemenuhannya.

Berbicara mengenai durasi rata-rata perselingkuhan. Melansir laman Hernorm.com , perselingkuhan satu malam atau one night stand dan perselingkuhan jangka pendek jauh lebih umum daripada perselingkuhan jangka panjang.

Menurut beberapa penelitian, 25 persen dari semua perselingkuhan berlangsung kurang dari satu minggu, sedangkan 65 persen kasus perselingkuhan berakhir dalam enam bulan pertama. Sedangkan 10 persen sisanya bertahan lebih lama dari itu.

Topik Menarik