Mengenal Sosok Andi Suharmika, Politisi Muda Golkar di DPRD Makassar

SULSELSATU.com, MAKASSAR Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi Partai Golkar Andi Suharmika adalah salah satu anak muda yang pada Pemilu Legislatif 2019 berhasil terpilih sebagai wakil rakyat.

Kepada tim podcast Sulselsatu.com, Mika begitu sapaannya mengatakan awal mula dia terjun ke politik pada tahun 2017, saat itu usianya kurang lebih masih 21 tahun.

Keputusan Mika untuk akhirnya memilih mengabdi di jalur politik, dengan berbagai pertimbangan, salah satu diantaranya karena kegelisahan dia terhadap sejumlah persoalan sosial kemasyarakatan yang terjadi.

Ketika nongkrong dengan teman, saya sering mengatakan bahwa pemerintah tidak jelas. Tapi, disitulah kegelisahan saya timbul, dan pada akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke dalam dunia politik, ujar legislator komisi C DPRD Makassar ini.

Dia bercerita, bahwa stigma yang muncul dibenak anak-anak muda, politik itu sarat dengan aktivitas-aktivitas buruk, banyak intrik-intrik jahat.

Namun, semua anggapan itu Mika mampu tepis, karena bagi dia mengabdi di jalur politik justru bisa berbuat baik dengan masyarakat manfaatnya jauha lebih besar dan jangkauannya sangat luas.

Siapa yang bisa memperjuangkan aspirasi anak-anak muda, tentu pemuda itu sendiri. Maka kaum muda tidak boleh apatis terhadap politik, sekarang waktunya untuk melek politik, jelas Ketua AMPG Kota Makassar tersebut.

Mika sebagai Ketua AMPG, tak tinggal diam, putra mantan anggota DPRD Makassar ini juga gencar memberikan pemahaman kepada anak-anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam menumbuhkan minak kaula muda dalam berpolitik.

Kegiatan kami di AMPG ini seperti mengedukasi kepada anak muda, bahwa dalam dunia politik tidak melulu dengan hal negatif, hal positif seperti ini saja keterlibatan anak muda sangat diperlukan, ungkap Mika.

Selain itu, Mika juga mengatakan, bahwa anak muda sangat menjanjikan, karena mereka memiliki kecepatan. Sehingga, kehadiran anak muda di parlemen sangat penting.

Anak muda itu, kalau misalnya satu tugas diberikan, dia bisa menyelesaikan tiga sampai empat tugas dalam satu hari. Karena kecepatan pada anak muda. Kalau ada anak muda hari ini tidak bisa menjual speed, perlu dipertanyakan, jelasnya.