Pemkot Makassar-USAID Gelar Uji Publik Rancangan Perjanjian Kerja Sama Tekan AKI dan AKB

Pemkot Makassar-USAID Gelar Uji Publik Rancangan Perjanjian Kerja Sama Tekan AKI dan AKB

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 10 Agustus 2022 - 00:05
share

SULSELSATU.com, MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar menggelar Lokakarya Uji Publik Draft Perjanjian Kerja Sama dengan USAID melalui Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) di Hotel Swiss-bell Hotel Makassar, Selasa (9/8/2022).

USAID sendiri adalah badan independen dari pemerintahan Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas bantuan untuk bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan untuk negara-negara lain didunia dalam mendukung tujuan-tujuan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Puskesmas, sejumlah rumah sakit swasta dan asosiasi profesi bidang kesehatan.

Acara ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muh Ansar.

Dalam kesempatan itu Muh Ansar mengatakan dalam sambutannya, perlu membangun komitmen bersama multi pihak untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Sulsel, termasuk di Makassar.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021, total angka kematian ibu di Sulsel sebesar 195 kasus, sedangkan angka kematian bayi mencapai 488 kasus.

Berdasarkan data tersebut pemerintah kota Makassar berupaya untuk memperluas akses kesehatan, agr dapat memberikan pertolongan apabila dibutuhkan.

Sekda Muh Ansar menyebut layanan kesehatan sudah diperluas aksesnya melalui ragam program inovatif. Misalnya, Dottorotta, Homecare, dan Telemedicine berupaya mendekatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan kepada warga, termasuk ibu dan bayi.

Kita berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal yang penting bisa diakses dulu pelayanan kesehatan, kita perluas jangkauan, kita mendekatkannya kepada warga, papar Muh Ansar.

Uji publik rancangan perjanjian kerja sama Pemkot Makassar dan USAID, kata Muh. Ansar, adalah bukti progres komitmen bersama yang kuat untuk menekan AKI dan AKB.

Dengan adanya dukungan dari USAID tentu diharapkan akses layanan kesehatan akan lebih maksimal lagi sehingga AKI dan AKB bisa ditekan, ujarnya.

Sementara perwakilan MPHD, Salwa Mochtar menyebut ada tiga pilar utama dalam perjanjian kerja sama yang dijajaki pihaknya bersama Pemkot Makassar.

Pertama meningkatkan akses kayanan kesehatan ibu dan anak di RS swasta, klinik swasta, maupun bidan praktek mandiri. Kemudian, peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi.

Ketiga yakni menguatkan kebijakan komitmen pemerintah untuk keterlibatan sektor swasta, pelibatan sektor private maupun perusahaan. Sehebat apapun layanan dan fasilitas kalau tidak didukung regulasi maka sulit bertahan lebih lama, kata Salwa Mochtar.

Diketahui, Makassar merupakan satu dari dua daerah di Sulsel yang menjajaki kerja sama dengan USAID melalui MPHD untuk menekan AKI dan AKB.

Topik Menarik