Bertemu di Toko Buku, Kisah Cinta Kami Seperti Novel

Bertemu di Toko Buku, Kisah Cinta Kami Seperti Novel

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 29 Juli 2022 - 07:16
share

GenPI.co - Hai, namaku Rian Palele. Ini adalah kisah pertemuanku dengan wanita bernama Michelle Soeratih yang kini berstatus sebagai istriku.

Aku tak pernah menyangka bisa bertemu belahan hati di toko buku. Saat itu, aku sedang mencari novel yang kuincar sejak lama.

Aku masih sangat ingat, saat itu hari Kamis tepatnya pukul 19:00 WIB. Sepulang dari kantor, aku langsung bergegas menuju toko buku untuk mencari novel berjudul The Last Autumn.

Sesampainya di sana, aku mengitari toko tersebut dan mencari novel yang aku inginkan itu.

Beberapa saat kemudian, aku berhasil mendapatkan novel tersebut. Saat sedang melihat-lihat bagian luar dari novel itu, tiba-tiba ada suara seorang wanita dari sisi kiri.

Wah, mas, sudah habis ya novel yang itu? Mas mau membeli itu atau hanya sedang melihat-lihat? ujar perempuan dengan rambut hitam lebat dan panjang kepadaku.

Oh, iya, mau dibeli, kok. Ini sedang lihat-lihat bagian luarnya terlebih dahulu, jawabku.

Ah, begitu, ya. Kalau aku bayar mas untuk memberikan buku itu kepada saya kira-kira berkenan tidak, ya? Kebetulan saya sudah lama menginginkan novel itu, ujarnya.

Wah, sama, mbak. Saya juga sudah lama ingin ini, ucapku sambil tersenyum ke arahnya.

Wanita tersebut pada akhirnya terpaksa menyerah dan mulai berjalan menjauh. Aku yang tidak tega melihatnya, langsung memberikan usulan.

Mbak, mungkin kalau mau nanti kita bisa saling pinjem buku ini. Saya baca terlebih dahulu, baru nanti mbak saya pinjamkan, tuturku.

Usulanku tersebut disambut senyum lebar dari sang dara yang kembali berjalan mendekat dengan langkah kecilnya.

Boleh banget, mas! Ini nomor saya. Nanti kalau sudah selesai membaca itu, hubungi saya, ya, mas, ujarnya sambil memberikan sebuah kartu nama.

Sejak saat itu, kami sering bertemu dan berkomunikasi. Kami ternyata memiliki banyak kesamaan dan sangat nyambung ketika mengobrol.

Aku terus memberanikan diri untuk mengajaknya keluar, meski sekadar untuk berbincang-bincang dan menghabiskan waktu bersama.

Satu setengah tahun berselang sejak pertemuan pertama kami itu, aku memutuskan untuk melamarnya.

Kini, kami sudah menikah selama enam bulan dan istriku sedang mengandung anak laki-laki yang namanya masih belum kami tentukan. (*)

Video viral hari ini:

Topik Menarik