Puji puji Prabowo Andi Arief Diingatkan Soal Jenderal Kardus

Puji puji Prabowo Andi Arief Diingatkan Soal Jenderal Kardus

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 26 Juni 2022 - 07:38
share

Sikap Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief tiba-tiba berubah 360 derajat, usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Prabowo Subianto. Tanpa malu-malu, Andi puji-puji Prabowo sebagai jenderal yang baik. Warganet yang heran langsung mengingatkan Andi dengan polemik Jenderal Kardus.

Pujian terhadap Prabowo disampaikan Andi di laman Twitter pribadinya, @Andiarief_ , kemarin. Dia memuji Prabowo yang bersedia menerima AHY bersama rombongan Partai Demokrat di Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/6) malam. Dalam cuitannya, dia bilang Ketum Partai Gerindra itu merupakan tokoh militer yang disiplin dalam kancah politik sipil.

Terima kasih Pak Prabowo, tokoh militer yang disiplin di politik sipil, bangun partai, ikut jalan parlemen dan mau dengar generasi yang lebih muda, cuit Andi.

Eks Staf Khusus Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berharap, agar komunikasi Demokrat dengan Gerindra tetap bisa berlanjut. Masa lalu adalah kenangan, lembaran baru ditulis bersama, sambungnya.

Sikap manis Andi terhadap Prabowo ini, tentu saja jauh berbeda dengan kisah yang terjadi menjelang Pilpres 2019. Saat itu, Prabowo yang memilih berpasangan dengan Sandiaga Uno ketimbang AHY, membuat marah Andi.

Lewat Twitternya, Andi menyerang Prabowo dengan cukup keras. Dia menyebut, eks Danjen Kopasus itu sebagai Jenderal Kardus.

Ia juga menuding cawapres Prabowo, Sandiaga Uno memberikan mahar politik sebesar Rp 500 miliar masing-masing untuk PAN dan PKS. Tujuannya agar diusung menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus, cuit Andi kala itu.

Perubahan sikap Andi sekarang ini, tak lepas dari upaya Demokrat yang sedang membangun koalisi dengan Partai Gerindra. Jumat (24/6) malam, AHY bertandang ke rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta.

AHY yang menumpangi Mercedes Benz berwarna hitam tiba pukul 18.58 WIB. AHY datang ditemani Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Ketua Dewan Kehormatan Hinca Panjaitan, Wasekjen Demokrat Agust Jovan Latuconsina, dan Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Ketua DPP Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak tak begitu memikirkan soal perubahan sikap Andi Arief terhadap Prabowo. Dia bilang, Prabowo memang sosok tokoh nasional yang memiliki kemampuan komplit. Dia bilang, kesediaan mantan Danjen Kopassus itu berkiprah di dunia politik semata-mata hanya untuk membangun bangsa dan negara.

Makanya beliau mendirikan parpol dan terus mengkader anak-anak muda di Gerindra untuk berkontribusi, tegas Dahnil kepada Rakyat Merdeka , kemarin.

Senada diutarakan Wakil Sekjen Gerindra, Kawendra Lukistian. Dia bersyukur Andi berkenan memuji bosnya. Tentunya alhamdulillah, ya begitulah beliau. Pemimpin panutan kita semua, jelas Kawendra.

Meskipun di tingkat elit partai, hal itu dianggap lumrah, tidak demikian dengan warga dunia. Cuitan Andi yang memuji Prabowo, malah banyak mendapat sindari dari warganet. Sudah bukan jenderal kardus ya???? tanya @TanuwijayaRudy . Dulu ngatain Prabowo adalah jenderal kardus, timpal @A_Panimpa . Dulu kau serang dia jendral penculik aktivis dan pelanggar HAM. Setelah bertemu dengan AHY lalu kau bela dia. Ada apa? pekik @wanpanger1.

Akun @Bung_ChengKho tidak kaget mendengar pujian Andi. Sesekali memuja, sesekali menyindir. Siap untuk argument war. Tergantung kondisi, sikap politik, dan kepentingan. Ada pada semua petarung politik frontliner, sindirnya. Aduh ada maunya ni ye haha, ledek @ares69882779 . Dulu kau serang dia dengan jendral kardus, sekarang kau puji-puji dia. Saya lebih yakin jika Gerindra tidak berkoalisi dengan Demokrat, pungkas @Pado_Sutan .

Topik Menarik