Bambang Pacul Puji Sikap Ganjar yang Patuh Instruksi PDIP

Bambang Pacul Puji Sikap Ganjar yang Patuh Instruksi PDIP

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 22 Juni 2022 - 18:27
share

JAKARTA Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengapresiasi langkah Ganjar Pranowo yang patuh mengikuti setiap kegiatan partai. Gubernur Jawa Tengah itu mengikuti pembekalan kader saat Rakernas II di Sekolah Partai.

"Sudah dua hari di sini dan tidur bersama-sama di dalam seperti seorang mahasiswa. Kira-kira kalau kalimat begitu dikatakan apakah Ganjar menurut dengan perintah partai atau ndak. Sampean sendiri yang merumuskan," kata Pacul usai mengikuti pembekalan kader PDIP saat Rakernas II 2021 di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Bambang Pacul juga menyinggung soal makna penting dari salam komando antara dirinya dengan Ganjar Pranowo, yang tertangkap di video siaran langsung di akun Youtube PDI Perjuangan, sebelum mulainya acara pembukaan Rakernas PDIP, Selasa (21/6/2022). Menurutnya, salam komando menandakan dirinya dan Ganjar sudah dalam satu barisan mendukung keputusan partai menyangkut pesta demokrasi 2024.

"Artinya kami siap menerima komando. Pak Ganjar dan Bambang Pacul siap menerima komando sebagai sesama kader partai. Siapa yang beri komando? Paham sendiri. Jadi artinya sudah satu komando bos," katanya.

Bambang Pacul mengatakan salam komando antara Ganjar dengan dirinya menandakan ada satu frekuensi yang sama. "Kalau bicara satu frekuensi dan tidak itu dikau yang mengartikan. Bambang Pacul tidak mengartikan, tetapi salam komando, di mana pun artinya sama. Siap menerima perintah," ujarnya.

Sebelumnya, Bambang Pacul menggunakan diksi celeng bagi relawan PDIP yang terang-terangan mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024. Menurutnya, diksi celeng tidak berlaku lagi bagi PDIP. Sebab, diksi tersebut hanya dipakai apabila ada kader yang menyimpang dari garis partai.

"Siapa pun kalau ini, kan, kata-kata Pak Sidik Djojosukarto. Ketika sedikit ada ini, waktu PNI itu, kan, mohon izin, lah, bahasa celeng dan banteng itu beliau. Maka orang-orang PNI lama kalau melihat anaknya nakal, \'oh celeng kamu\'. Karena tidak nurut, tidak berada dalam barisan," kata Bambang Pacul.

(abd)

Topik Menarik