Harga Energi Primer Masih Tinggi, RI Harus Kencangkan "Ikat Pinggang"

Harga Energi Primer Masih Tinggi, RI Harus Kencangkan "Ikat Pinggang"

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 16 Juni 2022 - 12:53
share

IDXChannel - Kenaikan harga pada energi primer membuat Indonesia harus ikut berhati-hari dalam menghadapinya. Bahkan, pemerintah juga disarankan untuk turut mengencangkan "ikat pinggang" agar tidak terjebak dalam krisis energi.

Chair Energy Transistions Working Group (ETWG) Yudo Dwinanda Priaadi menyoroti bagaimana banyak negara tengah berjuang mengamankan pasokan dan mengatasi kenaikan harga energi, baik gas, minyak dan listrik.

"Lonjakan harga energi primer yang salah satunya akibat dampak dari pemulihan ekonomi paska pandemi harus diimbangi dengan upaya meningkatkan ketahanan energi yang berkelanjutan. Ini yang harus segera diantisipasi oleh Indonesia," tandasnya, dikutip Kamis (16/6/2022).

Pandemi Covid-19 dan konflik geopolitik saat ini, sambung Yudo, memberikan momentum berharga bagi dunia untuk semakin mempercepat proses transisi energi.

Sejalan dengan upaya pencapaian komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim, forum ETWG ini akan mendorong percepatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sabagai pondasi sumber energi di masa mendatang.

"Kami mengupayakan untuk mengedepankan transisi yang adil, yakni memaksimalkan dampak positif sekaligus mengurangi potensi risiko yang ditimbulkan oleh transisi tersebut ke dalam perekonomian dan masyarakat," jelas Yudo.

Untuk mengimplementasikannya, dukungan kemitraan atau kerja sama akan menjadi kekuatan penting dalam membangun transisi energi.

"Dengan kerja sama internasional, kesepakatan bersama dalam hal penggunaan teknologi dan skema pendanaan yang tepat akan mempercepat proses Transisi energi," ungkap Yudo.

Melalui pembahasan tiga isu utama di atas, Yudo berharap dapat mendorong transisi energi yang lebih cepat dari target yang ditetapkan oleh kesepakatan internasional, baik di forum G20 atau KTT iklim sebelumnya.

"Ini menjadi harapan kami, ketiga isu tersebut dapat dibicarakan, sehingga kita mencapai deal untuk mempercepat transisi energi," ujar Yudo.

Adapun, Indonesia akan memfokuskan pembahasan pertemuan kedua dari ETWG pada tiga isu sebagai tanggapan terhadap dinamika energi global. Tiga isu yang akan dibahas dalam pertemuan nanti adalah ketahanan energi ( energy security ), transisi energi ( energy transitions ), dan kerja sama ( partnership ). (TYO)

Topik Menarik