Semua Pasien Diduga Hepatitis Akut Negatif Covid-19, Positif Adenovirus?
JURU Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menegaskan, tidak ada pasien diduga hepatitis akut yang positif Covid-19.
Tapi, apakah ada di antara pasien yang positif adenovirus yang diduga jadi penyebab penyakit misterius ini?
"Tak ada pasien hepatitis akut yang positif Covid-19," tegas Syahril pada awak media saat ditemui di Kantor Kemenkes Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Lantas, bagaimana dengan kemungkinan Adenovirus?
Syahril menjelaskan bahwa sampai saat ini hasil laboratorium terkait adenovirus pada pasien hepatitis akut belum diketahui hasilnya karena masih dalam proses pemeriksaan.
"(Apakah ada pasien yang positif Adenovirus?) Belum ketemu hasilnya. Itu kenapa mereka dikategorikan sebagai pasien pending classification, yang artinya masih menunggu hasil laboratorium," ungkap Syahril.
Sebelumnya Inggris mengungkapkan bahwa pasien hepatitis di negaranya sebagian besar dinyatakan positif Adenovirus, tepatnya hampir 75 persen pasien teridentifikasi positif Adenovirus.
Teuku Ryan Disebut Minta Nafkah ke Istri, Kuasa Hukum Inginkan Klarifikasi dari Pihak Ria Ricis
Meski begitu, kata Syahril, itu tidak menunjukkan bahwa Adenovirus menjadi penyebab dari hepatitis akut. "Belum ada keterangan pasti penyebab utama hepatitis akut. Jadi, sekalipun Inggris bilang 75% pasien positif Adenovirus, itu bukan berarti virus tersebut penyebab utamanya," tambah dia.
Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa ada 13 pasien yang saat ini masih menunggu proses klasifikasi atau pending classification. Detailnya sebagai berikut:
1. Sebanyak 2 pasien asal DKI Jakarta sedang menunggu hasil pemeriksaan hepatitis A, B, C, E, dan patogen lain.
2. Sebanyak 1 pasien asal Sumatera Barat sedang menunggu hasil pemeriksaan hepatitis A, C, E, dan patogen lain.
3. Sebanyak 2 pasien asal DKI Jakarta sedang menunggu hasil pemeriksaan hepatitis A, E, dan patogen lain.
4. Sebanyak 1 pasien asal Jawa Timur sedang menunggu hasil pemeriksaan hepatitis C, E, dan patogen lain.
5. Sebanyak 7 pasien, 3 pasien dari DKI Jakarta, Jawa Timur (2), Sumatera Utara (1), dan Jambi (1), sedang menunggu hasil pemeriksaan hepatitis E dan patogen lain.