Hadirkan Inovasi Mesin Las Hemat Daya, Black Rhino Raih Superbrands Indonesia’s Choice 2025
JAKARTA - Black Rhino, merek mesin las yang dikembangkan PT Mega Perkakas Abadi menorehkan pencapaian bergengsi Superbrands 2025 untuk kategori Mesin Las. Penghargaan ini diraih berkat inovasi adaptif Black Rhino yang mengatasi tantangan ketidakstabilan daya di proyek pembangunan.
Apresiasi Superbrands 2025 juga mencerminkan komitmen jangka panjang merek, termasuk garansi service seumur hidup dan ketersediaan service center di seluruh Indonesia yang memudahkan para pelanggan.
Seleksi pada penghargaan ini berlangsung ketat dari Nielsen dan Team Superbrands dengan lima kriteria penilaian, di antaranya market dominance, longevity, good will, customer loyalty, dan overall market acceptance.
Superbrands Indonesia’s Choice 2025 memberikan penghargaan kepada 58 merek di Indonesia. Nantinya, para pemilik merek berhak mencantumkan Superbrands seals dalam kemasan produk dan materi marketing communication untuk konsumsi publik.
CEO Superbrands Indonesia Grandtyana Mayasari saat memberikan sambutan pada malam Gala Award Superbrands Indonesia’s Choice 2025, mengatakan, “Merupakan kehormatan bagi saya dapat memberikan penghargaan kepada merek-merek yang telah bekerja dengan baik mempertahankan reputasi mereka di mata masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Inovasi untuk Jawab Tantangan
Sebagai merek yang berfokus pada mesin las (welding machine), Black Rhino telah memposisikan diri menjadi mitra setia dalam pembangunan nasional. Mesin las Black Rhino dirancang menggunakan dengan teknologi inverter canggih yang menjadi solusi atas keterbatasan pasokan listrik, terutama di lokasi proyek terpencil.
Tantangan keterbatasan daya listrik sering kali menjadi penghalang serius, sebab pekerjaan vital seperti pengelasan sangat bergantung pada pasokan energi yang stabil. Padahal kualitas pengelasan menentukan integritas struktural dan keamanan.
Tak heran, jika keunggulan utama dari las Black Rhino adalah kemampuan untuk beroperasi secara optimal dalam kondisi tegangan input yang fluktuatif (wide voltage range) dan kompatibilitas tinggi terhadap daya keluaran dari genset yang sering digunakan di lokasi remote.
Kemampuan adaptasi ini menghasilkan dua manfaat operasional krusial:
1. Keandalan Kualitas Las
Mesin konvensional rentan mengalami trip atau menghasilkan cacat las ketika tegangan turun. Black Rhino, dengan sistem kompensasi tegangan internal, mampu mempertahankan output arus las yang konstan, memastikan kualitas sambungan baja yang konsisten dan sesuai standar meskipun sumber daya tidak sempurna.
2. Efisiensi Biaya dan Mobilitas
Teknologi inverter yang efisien mengurangi konsumsi daya dan bahan bakar genset, sehingga mengurangi biaya operasional dan logistik di lokasi proyek terpencil. Black Rhino berfungsi sebagai jembatan teknologi yang menjaga kepastian kebutuhan konstruksi di tengah ketidakpastian energi.
Varian Las Black Rhino
Black Rhino menyediakan berbagai jenis las untuk berbagai kebutuhan pembangunan.
1. Black Rhino MMA (Manual Metal Arc/Stick Welding)
Mesin Las jenis manual metal arc/stick welding (MMA) yang dikenal juga sebagai las listrik atau elektroda terbungkus jadi pilihan klasik yang populer karena multifungsi dan ketahanannya. Adapun keunggulan yang dimiliki jenis las ini di antaranya berdesain inverter yang ringkas dan ringan, memudahkan mobilitas.
Tersedia dalam berbagai pilihan ampere, termasuk model hemat daya (misalnya MMA 120A) yang bisa digunakan dengan listrik rumah tangga standar (mulai dari 900 watt).
Dengan keunggulan dan pilihan ampere, mesin las jenis ini ideal untuk mengelas berbagai material seperti baja karbon dan baja ringan, misalnya pada proyek konstruksi, perbaikan umum, pembuatan pagar/tralis, dan pekerjaan las di lapangan.
2. Black Rhino DC (Direct Current)
Varian DC Inverter menghasilkan arus searah murni untuk kualitas sambungan yang lebih rapi dan kuat. Jenis las ini memiliki keunggulan utama, yaitu penetrasi las lebih dalam dan stabil, mendukung multiproses (termasuk TIG scratch), serta tersedia versi 3-fase untuk industri berat.
Ajarkan APBN ke Ribuan Siswa, Purbaya: Saya Senang Generasi Muda Kita Memiliki Potensi Luar Biasa
Penggunaan DC inverter ini memastikan penggunaan energi yang efisien. Las Black Rhino DC ini menjadi pilihan tepat untuk pekerjaan pengelasan yang membutuhkan kualitas sambungan tinggi, penggunaan elektroda low hydrogen, dan pengelasan material tebal.
3. Black Rhino ECO (Ekonomis dan Hemat Daya)
Seri Black Rhino ECO dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengelasan ringan hingga menengah dengan daya listrik yang sangat efisien. Model ini menjadi solusi tepat bagi para hobiis, tukang las rumahan, atau bengkel kecil dengan batasan daya listrik.
Bukan tanpa alasan, jenis las ini dapat bekerja optimal pada daya listrik rumahan 450 watt atau 900 watt, didukung teknologi inverter MOSFET/IGBT modern, dan paling penting harga terjangkau dengan performa yang andal.
Oleh karenanya, Black Rhino ECO cocok bagi Anda yang membutuhkan untuk proyek Do It Yourself (DIY), perbaikan ringan di rumah, hobi las, dan pengguna yang mengutamakan efisiensi daya.
4. Black Rhino MIG (Metal Inert Gas/Gasless)
Mesin Las Black Rhino MIG (Metal Inert Gas) atau MAG (Metal Active Gas) adalah pilihan ideal untuk pengelasan produksi yang membutuhkan kecepatan dan kemudahan pengoperasian. Black Rhino menawarkan model MIG dengan pilihan flux core (tanpa gas CO2) atau menggunakan gas pelindung.
Purbaya Mau Redenominasi Rupiah Rp1.000 Jadi Rp1, Airlangga Sebut Bisa Berdampak ke Inflasi
Keunggulan yang dimiliki jenis las ini adalah proses cepat dan minim spatter, mendukung sistem gasless (flux core) tanpa tabung gas, dan di beberapa model juga mendukung fungsi MMA atau TIG. Las ini cocok digunakan pada Industri karoseri, bengkel otomotif, pengelasan plat tipis, fabrikasi logam, dan pekerjaan produksi massal.
5. Black Rhino TIG (Tungsten Inert Gas/Argon)
Mesin Las Black Rhino TIG (Tungsten Inert Gas) adalah mesin yang wajib dimiliki untuk pekerjaan yang menuntut presisi dan hasil akhir yang estetik, terutama pada material baja tahan karat (stainless steel) dan aluminium. Sebab, jenis satu ini dapat menghasilkan sambungan las yang sangat rapi, bersih, dan tanpa slag.
Tak hanya itu, Black Rhino TIG juga memberikan kontrol penuh kepada operator terhadap busur dan panas. Tersedia varian AC/DC untuk pengelasan aluminium. Cocok untuk pekerjaan piping, industri makanan/minuman (stainless steel), bengkel knalpot, seni logam, dan pengelasan material non-ferrous seperti aluminium.
6. Black Rhino CUT (Plasma Cutting Machine)
Varian Black Rhino CUT (Plasma Cutting Machine) bukanlah mesin las, melainkan mesin potong logam berbasis plasma. Mesin ini menggunakan udara terkompresi dan busur plasma bersuhu tinggi untuk memotong logam secara cepat dan akurat.
Black Rhino CUT ini dapat memotong plat baja hingga ketebalan 10 mm dengan hasil potongan bersih dan minim kerak. Karenanya, las ini ideal untuk fabrikasi berat dan industri konstruksi.
Penggunaan las Black Rhino CUT cocok untuk fabrikasi berat, pemotongan plat di bengkel, industri konstruksi, dan pekerjaan yang membutuhkan pemotongan kontur yang kompleks.
Hadirnya beragam jenis las dari Black Rhino, dapat memudahkan Anda untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Pastikan untuk selalu memilih tipe mesin yang tepat dengan jenis material dan kualitas hasil yang ingin Anda capai.









