GOTO Rugi Rp90 Triliun Sepanjang 2023, Harga Saham Jatuh 1,3 Persen

GOTO Rugi Rp90 Triliun Sepanjang 2023, Harga Saham Jatuh 1,3 Persen

Ekonomi | inews | Selasa, 19 Maret 2024 - 21:36
share

JAKARTA, iNews.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi per saham -dasar dan dilusian- senilai Rp85 pada 2023. Angka ini membengkak dari posisi tahun sebelumnya senilai Rp39 per saham.

Losses per share atau earnings per share (EPS) negative (minus) merupakan cerminan bahwa perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia itu menderita kerugian. Secara teoritis, EPS merupakan tingkat keuntungan yang dihasilkan perseroan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang beredar.

EPS merupakan metrik informasi yang penting bagi investor mengingat EPS dapat digunakan untuk menghitung rasio penilaian terhadap pendapatan (P/E Ratio) atau PER.

Rugi per saham dasar GOTO dihitung dengan membagi rugi bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode berjalan. Hingga akhir 2023, jumlah rata-rata tertimbang saham GOTO menembus 1,06 miliar saham.

Berdasarkan laporan keuangan Selasa (19/3/2024), GOTO mencatatkan rugi bersih yang diatribusikan entitas induk senilai Rp90,39 triliun pada 2023, bengkak 128,43 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2022 yang mencapai Rp39,57 triliun. Adapun rugi tahun berjalan yang diakui sebesar Rp90,51 triliun.

Ini terjadi akibat kerugian penurunan nilai goodwill GOTO yang diklaim sebesar Rp78,76 triliun. Secara operasional, kerugian GOTO melandai 66,10 persen yoy menjadi Rp10,27 triliun, dari tahun 2022 yang sebesar Rp30,32 triliun.

Penurunan rugi sejalan dengan pertumbuhan pendapatan hingga efisiensi biaya dan beban. Hingga akhir 2023, GOTO membukukan pendapatan bersih Rp14,78 triliun, tumbuh 30,27 yoy, sedangkan total biaya-beban GOTO mencapai Rp25,06 triliun, alias berkurang 38,86 persen yoy.

Rilis kinerja keuangan ini menjadi katalis pemberat bagi harga saham GOTO sore ini. Hingga penutupan Selasa (19/3), saham GOTO turun 1,37 persen menjadi Rp72 per saham, berbalik arah dari reli yang terjadi dalam tiga hari terakhir.

Dalam keterangan resminya, manajemen mengakui rugi bersih Rp90,5 triliun dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Ini merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024. Rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut bersifat tidak berulang (non-recurring), nonkas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas Perseroan, terang manajemen.

Perseroan turut melaporka EBITDA yang disesuaikan (adjusted EBITDA) positif untuk pertama kalinya sebesar Rp77 miliar pada kuartal IV-2023. Sementara untuk tahun buku 2023, adjusted EBITDA GOTO juga mengalami perbaikan menjadi minus Rp3,67 triliun, dari akhir tahun 2022 yang mencapai Rp16,01 triliun.

"Perseroan berharap dapat mencapai EBITDA yang disesuaikan impas (breakeven) secara Grup untuk keseluruhan tahun buku 2024, dan secara bersamaan menginvestasikan kembali pendapat yang diperoleh kepada kegiatan bisnis Perseroan secara berkelanjutan, seiring upaya menuju pertumbuhan top line, tutup Direktur Keuangan GOTO, Jacky Lo.

Topik Menarik