Menkominfo RI Monitoring dan Evaluasi Penerapan Teknologi Informasi bagi Pemasaran Produk UMKM di Labuan Bajo
DELTA3.CO.ID Puti Adella Elvina, Ketua Tim Adopsi Teknologi Digital, Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama rombongan melakukan monitoring penerapan teknologi informasi oleh para pelaku usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo Selasa (27/9/2022).
Puti dan rombongan mengunjungi beberapa pelaku UMKM, seperti Sari Toga Komodo, Kopi Tuk dan empat pelaku UMKM
lainnya di Labuan Bajo.
Puti di sela kunjungannya mengungkapkan kebanggannya terhadap pertumbuhan UMKM
sampingan Kemenkominfo RI di Labuan Bajo. Ada enam UMKM
terpilih yang dikunjungi pada hari itu.
Empat dari enam UMKM
yang dikunjungi lolos virtual expo, sebagai akhir dari rangkaian program adopsi teknologi digital.
Puti juga mengapresiasi para pendamping lokal terhadap 400 UMKM di Manggarai Barat. Para pendamping melatih UMKM
dalam memanfaatkan teknologi digital seperti Facebook, Instagram dan berbagai platform media sosial lainnya.
Upaya pendampingan dilakukan untuk memperluas jaringan pemasaran digital bagi berbagai produk UMKM
masyarakat Labuan Bajo.
Puti memuji khusus perkembangan usaha Sari Toga Komodo Labuan Bajo, di mana sudah bisa membuka toko, kafe dan market place digital.
Kemenkominfo, kata Puti fokus memperkuat pemasaran digital bagi produk UMKM
di 13 kawasan prioritas, 10 kawasan prioritas dan 5 destinasi super prioritas di Indonesia, termasuk Labuan Bajo.
Beliau (Ardianus Taur-red) waktu kita datang tahun lalu, awal sambut kami di rumahnya. Ternyata sekarang sudah buka toko di rumah, ada kafe juga, demikian Puti memuji perkembangan Sari Toga Komodo.
Puti menjelaskan, dengan memberdayakan UMKM
lokal akan mendukung pertumbuhan pariwisata, yang memang menjadi penopang pertumbuhan perekonomian di daerah.
Wisatawan yang datang itu inginkan bawa pulang produk asli lokal, bukan produk dari luar, kata Puti.
Kemenkominfo RI, jelas Puti hanya memberdayakan UMKM
Lokal yang memproduksi langsung dari bahan baku lokal menjadi barang setengah jadi, dari setengah jadi menjadi produk jadi.
Ada juga inovasi yang dilakukan UMKM
dari barang tak berguna menjadi bahan berharga, ujarnya.
Pendampingan secara rutin selama enam bulan dilakukan sejak Mei 2022, dan melibatkan para pendamping dari Kominfo Daerah Manggarai Barat.
Kita fokus pada penerapan teknologi digital dalam memperluas market place produk UMKM
lokal, tutup Puti. ***
