37,7 Persen Wilayah Indonesia Masuk Kemarau, BMKG Minta Waspada Dampak Kekeringan

37,7 Persen Wilayah Indonesia Masuk Kemarau, BMKG Minta Waspada Dampak Kekeringan

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 4 Juli 2022 - 21:46
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan saat ini sebanyak 37,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Bahkan, ada 1 daerah yang sudah tidak mengalami hujan selama 2 bulan lebih.

Saat ini telah sekitar 37,7 persen dari jumlah ZOM (Zona Musim) yang ada di Indonesia mengalami musim kemarau dan 1 daerah tidak mengalami hujan lebih dari 2 bulan. Waspada dampak kurang hujan! tulis BMKG dalam keterangannya, Senin (4/7/2022).

BMKG melakukan monitoring di 3.707 pos pengamatan hujan. Wilayah yang mengalami kemarau paling ekstrim yakni 1 lokasi, kemarau sangat panjang di 1 lokasi dan kemarau panjang di 15 lokasi.

Kemudian, kemarau menengah ada di 167 lokasi, kemarau pendek 190 lokasi, kemarau sangat pendek ada di 2.087 lokasi dan wilayah yang masih ada hujan sebanyak 1.246 lokasi.

BMKG mengungkapkan wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh bagian utara dan timur, Sumatera bagian utara, sebagian Riau, pesisir utara Banten, pesisir utara Jawa Barat, Sebagian Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.

Kemudian Bali, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian barat, Sulawesi Utara bagian selatan, Papua Barat bagian utara, dan sebagian Papua.

Daerah yang sudah lama tidak mengalami hujan hingga berada pada kategori panjang ekstrem yakni ada di NTT Rambangaru - Sumba Timur (93 hari), kata BMKG.

BMKG pun mengimbau agar masyarakat waspada terhadap dampak kekeringan akibat kemarau yang dialami sebagian wilayah di Indonesia.

Hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama, imbau BMKG.

Topik Menarik