Orang Terkaya Dalam Sejarah Umat Manusia Ternyata dari Afrika

Orang Terkaya Dalam Sejarah Umat Manusia Ternyata dari Afrika

Ekonomi | inewsid | Kamis, 27 Januari 2022 - 09:15
share

JAKARTA, iNews.id - International Monetary Fund (IMF) mencatat mayoritas negara di Benua Afrika memiliki tingkat PDB per kapita terendah di dunia. Namun siapa sangka, orang terkaya dalam sejarah umat manusia ternyata berasal dari Afrika.

Pernah mendengar nama Mansa Musa? Dia adalah Raja Mali dari wilayah Afrika Barat yang memerintah di Tahun 1300-an, dan disebut memiliki kekayaan tak terhingga.

Jika melansir laman Celebrity Net Worth, kekayaan Mansa Musa diprediksi mencapai 400 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp5.753 triliun. Namun beberapa sejarawan menyebut kekayaan Mansa Musa mustahil untuk dihitung secara angka.

Mansa Musa adalah penerus tahta dari Mansa Abu-Bakr, saudara laki-lakinya yang turun tahta karena pergi untuk melakukan ekspedisi ke wilayah lain. Mansa Musa lahir pada Tahun 1280 dan tutup usia di Tahun 1337.

Nama Mansa Musa menjadi sorotan saat melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk menunaikan Ibadah Haji di Mekah. Pasalnya, dalam perjalanan itu, Mansa Musa membawa rombongan yang tampak seperti kota berjalan.

Dikabarkan, Mansa Musa membawa sekitar 60.000 orang, termasuk didalamnya seluruh pejabat dan juga hakim kerajaan, tentara, penghibur, penunggang unta dan juga pelayannya. Bahkan, Mansa Musa juga membawa serta kambing dan sapi untuk perseriaan perbekalan selama perjalanan.

Namun yang membuat Mansa Musa menjadi perbincangan adalah karena perjalanannya itu telah mengguncang perekonomian di negara-negara Timur Tengah.

Hal itu, disebabkan Mansa Musa membagi-bagikan emas batangan ke siapa saja yang ditemuinya. Harga emas hancur selama 10 tahun kepulangannya dari perjalanan ke Timur Tengah.

Kota yang paling mendapatkan kesan atas perjalanan Musa adalah Kairo, Mesir. Pasalnya, Mansa Musa membagikan banyak sekali emas secara gratis di kota tersebut.

Mansa Musa dikabarkan sempat singgah selama 3 bulan di Kota Kairo dan menyisakan dampak yang tidak sedikit. Dalam perjalanan pulang dari Ibadah Haji, Mansa Musa kembali melewati Mesir. Lantaran merasa bersalah karena membuat perekonomian negara hancur, dia mencoba memulihkan ekonomi di kawasan tersebut.

Caranya adalah dengan menarik sebagian emas dari peredaran lewat skema pinjam. Sebagai konsekuensinya, Mansa Musa harus menerima suku bunga yang sangat tinggi dari lender di Mesir.

Kisah Mansa Musa tersebut menjadi perbincangan dan tercatat dalam sejarah. Hal itu, sekaligus membuat Kerajaan Mali yang dipimpinnya menjadi terkenal pada masa itu.

Sebelum kejadian itu, jarang ada informasi yang menyebutkan tentang Kerajaan Mali. Mansa Musa juga mengukir namanya sebagai orang kaya dengan sikap dermawan.

Selain dermawan, Mansa Musa juga dikenal sebagai Raja yang peduli dengan pendidikan. Hal itu terlihat dari dijadikannya Timbuktu, sebagai pusat pendidikan.

Sejarah mencatat Mansa Musa membangun sekolah, perpustakaan dan juga masjid yang menjadi gerbang awal majunya pendidikan di wilayah tersebut.

Untuk mewujudkan mimpinya, Mansa Musa membawa banyak cendekiawan musllim, arsitek dan juga penulis puisi. Melansir BBC, Abu Es Haq es Saheli yang dikenal sebagia perancang Masjid Djinguereber juga ada dalam rombongan. Masjid tersebut sampai sekarang masih berdiri dan menjadi Masjid tertua yang ada di Timbuktu.

Saat ini, wilayah Timbuktu sudah menjelma menjadi pusat pendidikan Islam, dimana di dalamnya terdapat Universitas Sankore dan sejumlah madrasah.

Mansa Musa memimpin Kerajaan Mali selama 25 tahun, dari Tahun 1312 sampai Tahun 1337.Kerajaan Mali yang dipimpin Mansa Musa membentang di wilayah sepanjang 3.128 kilometer, mulai dari Samudera Atlantik hingga wilayah yang kini bernama Nigeria. Termasuk didalamnya wilayah yang sekarang bernama Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Gambia, Guinea-Bissau, Pantai Gading dan Republik Guinea.

Sumber kekayaan Mansa Musa disebut berasal dari tambang emas dan juga garam yang melimpah dari wlayah kekuasaannya. Dengan kekuasannya itu, Mansa Musa dikabarkan memiliki separuh dari jumlah emas yang beredar di kawasan Dunia pada abad 15 dan 16.

Topik Menarik