Netanyahu Ngambek DK PBB Setujui Gencatan Senjata di Gaza, Batalkan Kunjungan Delegasi Israel ke AS

Netanyahu Ngambek DK PBB Setujui Gencatan Senjata di Gaza, Batalkan Kunjungan Delegasi Israel ke AS

Berita Utama | inews | Senin, 25 Maret 2024 - 00:30
share

TEL AVIV, iNews.id Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana untuk mengirim delegasinya ke AS. Hal itu disebabkan oleh keputusan Amerika Serikat yang memilih abstain dalam pemungutan suara DK PBB untuk resolusi terkait gencatan senjata di Gaza, hari ini.

Sebelumnya, Netanyahu sempat mengancam tak akan mengirim delegasi Israel sesuai rencana ke Washington DC, jika Amerika Serikat tidak memveto proposal Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Sedianya, delegasi tingkat tinggi zionis itu dijadwalkan melakukan perjalanan ke ibu kota AS untuk membahas rencana operasi militer Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan.

Sampai berita ini ditulis, belum ada komentar atau konfirmasi langsung dari kantor Netanyahu mengenai laporan yang dimuat oleh sejumlah media Israel itu.

Sementara pemimpin oposisi di Knesset (Parlemen Israel), Yair Lapid, menuduh Netanyahu berusaha mengalihkan perhatian dari keretakan koalisinya terkait rancangan undang-undang wajib militer dengan mengorbankan hubungan Tel Aviv dengan Washington Dc.

Ini adalah tindakan tidak bertanggung jawab yang mengejutkan dari seorang perdana menteri yang telah kehilangan tanggung jawabnya, tulis Lapid di platform media sosial X (Twitter).

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Senin (25/3/2024) ini menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok pejuang Hamas di Gaza. Selain itu, organ utama PBB tersebut juga mendesak pembebasan para tawanan Israel di wilayah kantong Palestina itu.

Resolusi itu dicapai setelah Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara hari ini. Sebanyak 14 anggota DK PBB yang tersisa pun memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang diusulkan oleh 10 anggota terpilih dari badan itu.

AS telah memveto tiga rancangan resolusi dewan mengenai perang di Gaza. Sebelumnya mereka juga abstain sebanyak dua kali, sehingga memungkinkan dewan untuk mengadopsi resolusi yang bertujuan untuk meningkatkan bantuan ke Gaza dan menyerukan jeda yang lebih lama dalam pertempuran.

Rusia dan China juga telah memveto dua rancangan resolusi AS mengenai konflik tersebut, masing-masing pada Oktober dan pada Jumat (22/3/2024) lalu.

Abstainnya AS kali ini secara tak langsung mengizinkan DK PBB mengeluarkan resolusi gencatan senjata segera selama Ramadhanyang akan berakhir dalam dua pekan.

Topik Menarik