Spesies Baru Hiu Hantu Ditemukan, Punya Mata Hijau Raksasa

Spesies Baru Hiu Hantu Ditemukan, Punya Mata Hijau Raksasa

Berita Utama | inews | Minggu, 24 Maret 2024 - 10:45
share

JAKARTA, iNews.id - Hiu hantu sangat jarang terlihat di alam liar. Namun, tim ilmuwan berhasil mengangkatnya dari jarak hampir setengah mil di Laut Andaman lepas pantai Thailand.

Spesimen yang baru dideskripsikan ini memiliki sirip hitam berbulu, ekor setajam alat penyengat, dan mata hijau raksasa yang panjangnya hampir sepertiga panjang kepalanya.

Pengujian genetik mengungkapkan hiu tersebut adalah spesies baru, sehingga jumlah spesies hiu hantu yang diketahui di dunia meningkat dari 53 menjadi 54.

Sebuah tim ilmuwan internasional mengumpulkannya selama ekspedisi laut dalam atas nama Departemen Perikanan Thailand dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mereka menangkapnya di jaring pukat yang diseret di sepanjang dasar laut dengan perahu selama ekspedisi pada 2018, ketika mereka juga menangkap dua spesies terkait lainnya.

Pengukuran kedalaman mereka menunjukkan ikan tersebut berada di ke dalaman antara 772 dan 775 meter ketika ditangkap (2.533 hingga 2.543 kaki), hampir setengah mil, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

Ketika mereka pertama kali memeriksanya, tim salah mengidentifikasi ikan sepanjang 11 inci itu sebagai spesies hiu hantu yang diketahui, chimaera tulang panjang - Chimaera aff. makrospin.

Namun setelah diteliti lebih dekat, termasuk pengujian genetik, mereka kini menyimpulkan ikan tersebut sebenarnya adalah spesies baru: Chimaera Supapae, yang diambil dari nama peneliti ikan Supap Monkolprasit.

Monkolprasit adalah seorang ahli ikan Thailand yang mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari ikan bertulang rawan seperti hiu hantu hingga dia meninggal pada 2013. Meski disebut 'hiu', makhluk ini tidak satu kelompok dengan predator puncak raksasa.

Hiu hantu ini termasuk dalam ordo ikan yang disebut Chimaera, dinamakan demikian karena anggota-anggotanya sering terlihat seperti dijahit dari bagian-bagian ikan lain.

Pengujian genetik membantu mengungkap fakta para ilmuwan sebenarnya sedang mengamati spesies hiu hantu baru. Sampel dari spesimen tersebut diurutkan, kemudian dibandingkan dengan rangkaian genetik dari delapan spesies hiu hantu lainnya, termasuk lima spesies yang hidup di wilayah tersebut.

Ini adalah tugas yang sulit, karena DNA ikan laut dalam mulai terdegradasi setelah para ilmuwan mengangkatnya ke permukaan. Namun mereka merasa cukup, dan ketika mereka membandingkan lebih dari 1.000 pasangan basa DNA dengan rangkaian hiu lainnya, hasilnya jelas tidak cocok.

Berdasarkan pemeriksaan, mereka menentukan itu adalah seekor jantan yang belum dewasa. Kini setelah mereka mengidentifikasinya, para ilmuwan dapat menjelaskan perbedaannya dari spesies hiu hantu lainnya yakni kepala besar dengan moncong pendek, mata oval yang membentuk 32,2 persen panjang kepalanya, dan kulit kendur.

Topik Menarik