MenPAN-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia karena Penyakit Paru-paru, Kenali Gejala dan Penyebabnya

MenPAN-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia karena Penyakit Paru-paru, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Berita Utama | reqnews.com | Jum'at, 1 Juli 2022 - 12:55
share

JAKARTA, REQNews - Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dikabarkan meninggal dunia hari ini Jumat 1 Juli 2022 pada pukul 11.10 WIB. Sebelumnya, Tjahjo Kumolo dikabarkan mengalami sakit infeksi paru-paru dan harus dirawat sehingga digantikan sementara jabatannya ole Mahfud MD.

Yuk mengenal lebih dekat dengan panyakit paru-paru agar kita bisa menghindarinya. Paru-paru adalah bagian dari sistem pernapasan. Fungsinya adalah memasok oksigen dan mengeluarkan udara kotor agar seluruh sistem dan organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Penyakit paru-paru adalah kondisi yang membuat paru-paru tidak dapat berfungsi secara normal. Beberapa yang paling umum, di antaranya asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, tuberkulosis, dan kanker paru.

Penyakit tersebut dapat berasal dari genetik, kebiasaan merokok, polusi udara, dan paparan bahan kimia di tempat kerja.

Salah satu penyakit paru-paru adalah pneumonia yakni penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru (alveolus) meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir.

Kondisi paru-paru basah ini dapat dialami oleh siapa pun. Pneumonia bisa juga menyebabkan kematian.

Orang dari segala usia dapat terserang penyakit ini. Perokok, orang tua, dan mereka yang mengidap penyakit paru-paru kronis paling berisiko terserang pneumonia. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena kemoterapi secara khusus berisiko terjangkit pneumonia.

Gejala yang umum muncul jika terkena penumonia, antara lain:

Batuk terus-terusan, dengan disertai dahak
Demam
Berkeringat
Menggigil
Susah bernapas
Dada sakit
Nafsu makan menurun
Detak jantung terasa cepat

Penyebab pneumonia adalah penyakit infeksi yang bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus. Jadi, penyakit pneumonia sangat mudah ditularkan melalui udara. Biasanya, penularannya terjadi ketika seseorang yang terkena kondisi ini bersin atau batuk.

Virus dan bakteri penyebab pneumonia dapat dengan mudah keluar melalui hidung atau mulut saat bersin dan kemudian menginfeksi tubuh yang lain. Pasalnya, bakteri dan virus dapat dikeluarkan dengan mudah saat seseorang bernapas.

Sementara itu, menurut World Health Organisation (WHO), penderita penyakit paru-paru di seluruh dunia mencapai 235 juta orang dan sekitar tiga juta orang meninggal karena PPOK.

Dikutip dari docdoc.com, kanker paru menjadi penyebab utama kematian akibat kanker, baik pada pria maupun wanita. Artinya, satu di antara empat kematian akibat kanker berupa kanker paru. Penyakit paru-paru juga merupakan penyebab utama kematian pada bayi di bawah satu tahun.

Sebagian besar penyakit paru-paru disebabkan oleh merokok. Asap rokok mengandung racun yang mengganggu kinerja tubuh dalam menyaring udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Rokok pun dapat merusak silia (struktur mikroskopis yang bertugas membuang debu dan kotoran dari udara yang terhirup) dan memproduksi lendir berlebih. Hal ini menyebabkan penumpukan zat racun di dalam paru-paru.

Paparan asap rokok dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada struktur paru-paru. Akibatnya, paru-paru tak dapat menyalurkan oksigen pada darah dengan baik, sehingga penderita menjadi sulit bernapas dan mengalami gejala lain.

Sama halnya dengan asap rokok, polutan juga menyebabkan kerusakan saluran pernapasan yang serius. Polutan memicu asma dan memperburuk penyakit paru kronis, seperti emfisema, kanker paru, dan PPOK.

Asbestos adalah mineral yang muncul secara alami, yang berkaitan dengan luka pada jaringan paru, penyakit pleura, dan kanker paru. Dahulu, mineral ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan penahan api, namun sekarang seringkali ditemukan pada bangunan rumah tua.

Gas radioaktif yang tidak berbau dan tidak terlihat ini biasanya ada di sekitar lingkungan. Radon diproduksi oleh uranium yang membusuk di dalam air, batu, atau tanah. Kadar radon sangat tinggi pada lantai bawah tanah dan tempat yang kurang ventilasi (lubang udara).

Jika tidak diobati, penyakit paru-paru dapat menyebabkan penurunan berat badan, sianosis (kulit dan bibir menjadi kebiruan karena darah kekurangan oksigen), batuk berdarah, dan pembengkakan.

Topik Menarik