Abah Endang, Pegiat Seni Dzikir Saman Asal Pandeglang! Derita Tumor perlu Bantuan

PANDEGLANG, iNewsBanten - Abah Endang (70 tahun), pegiat kesenian tradisional kondisinya kini hanya bisa berbaring sambil menahan rasa sakit. Ia menderita tumor di bagian lehernya, untuk menggerakkan badannya, ia harus dibantu oleh istri atau orang-orang yang ada di rumahnya.

Sudah lima tahun Abah Endang mengalami sakit. Sebelum menderita tumor, Abah Endang aktif di dunia kesenian dzikir saman, seni tradisional bernafaskan Islam yang ada di Pandeglang. Ia merupakan pendiri sekaligus ketua dzikir saman sinar harapan yang ada di Kampung Kaduheulang, Desa Cisereh, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Sudah lima tahun sakitnya, kondisinya sekarang sakit terus, yang dirasakan di tangan sama benjolan di leher," ucap Dati, istri Abah Endang saat ditemui di rumahnya, Jumat 10 Mei 2024.

Komunitas dzikir saman sinar harapan, sering mentas di kegiatan masyarakat atau pemerintah. Lantas, sejak Abah Endang mengalami sakit, kegiatan kesenian dzikir saman sudah jarang dilakukan lagi. 

"Semenjak Abah terbaring sakit, pegiat seni dzikir saman pun merasa kehilangan, semangatnya juga berkurang," kata Jumali, pelaku kesenian dzikir saman.

Sebelumnya, Abah Endang sempat dibawa ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang, karena diduga terkena tumor, pihak Rumah Sakit kemudian meminta merujuk ke Rumah Sakit Banten atau Rumah Sakit yang ada di Jakarta. Namun, ongkos bulak balik dan biaya hidup selama perawatan terasa berat untuk keluarga ini. Akhirnya, Abah Endang dibawa pulang kembali ke rumahnya, dan melakukan pengobatan seadanya, untuk mengurangi rasa sakitnya.

"Ada gumpalan, kata dokter itu tumor. Jadi kami mohon kepada komunitas seni yang ada di Pandeglang untuk membantu Abah, dan aparatur pemerintah. Semoga Abah bisa sembuh kembali," tegasnya.

Begitupun dengan pihak keluarga, yang berharap ada pihak yang membantu dalam pengobatan tumor Abah Endang.

"Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah, serta pihak-pihak lainnya," tutup Dati.