Kenapa Tuban Disebut Ronggolawe? Begini Asal Usul dan Sejarahnya

Kenapa Tuban Disebut Ronggolawe? Begini Asal Usul dan Sejarahnya

Travel | BuddyKu | Minggu, 29 Januari 2023 - 20:29
share

TUBAN merupakan bagian dari provinsi Jawa Timur yang terletak di Pantai Utara. Daerah ini pernah menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam oleh para Walisongo.

Selain itu, Tuban juga memiliki keterkaitan dengan kerajaan Majapahit, hingga disebut sebagai Ronggolawe.

Dilihat dari sejarahnya, pemerintahan Kabupaten Tuban sudah ada sejak terbentuknya pemerintahan Kerajaan Majapahit, sekitar tahun 1293.

Namun, pencetus tanggal hari jadi Tuban didasarkan pada peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe sebagai Bupati Tuban. Ronggolawe adalah putra dari Arya Wiraraja, Bupati Sumenep di Pulau Madura.

Ia diberi jabatan tersebut oleh Raden Wijaya sebagai balasan atas jasa-jasanya dalam penyerangan Ibu Kota Kadiri.

Infografis Kota Bogor

Sosok Ronggolawe dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di zamannya. Karena itu, dia ingin mendapatkan jabatan yang lebih tinggi lagi.

Ia juga tidak terima ketika rakryan patih yang seharusnya diberikan pada pamannya, Lembu Sora, beralih ke Nambi. Posisi tersebut merupakan jabatan paling tinggi yang langsung berada di bawah raja.

Enggan untuk meminta maaf kepada raja, dan Ronggolawe memilih untuk pulang ke Tuban. Mengetahui hal itu, Raden Wijaya pun memerintahkan untuk menghukumnya.

Pararaton menyebut pemberontakan Ronggolawe diperkirakan terjadi sekitar tahun 1295, bersamaan dengan Jayanegara yang naik tahta setelah kematian Raden Wijaya.

Namun, ada beberapa perbedaan soal tahun pasti pemberontakan tersebut. Menurut Nagarakretagama, pergantian jabatan serta pemberontakan terjadi sekitar tahun 1309.

Dalam kakawin tersebut, dikisahkan juga bahwa pada tahun 1925, Jayanegara diangkat sebagai Yuwaraja atau raja muda di istana Daha.

Infografis Kota Paling Ramah Sedunia

Lebih jelasnya, dalam Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ronggolawe diceritakan bahwa pemberontakan tersebut terjadi pada masa pemerintahan Raden Wijaya, bukan Jayanegara.

Mendengar datangnya serangan, Ronggolawe membawa pasukannya untuk menghadang mereka di dekat Sungai Beras.

Pertempuran sengit pun terjadi. Ketika kuda yang ditunggangi Ronggolawe tercebur ke sungai, Kebo Anabrang segera mengambil kesempatan tersebut untuk membunuh Ronggolawe. Kebo Anabrang yang lebih lihai bertarung di air pun mencekik Ronggolawe hingga tewas.

Melihat keponakannya disiksa sampai mati, emosi Lembu Sora menjadi tidak terkendali. Meski sama-sama berada di kubu Majapahit, ia segera balas membunuh Kebo Anabrang dengan menikamnya dari belakang.

Sayangnya, pembunuhan ini juga yang nantinya menjadi penyebab kematian Lembu Sora pada tahun 1300.

Nama besar Ronggolawe akan terus dikenang sebagai pahlawan oleh masyarakat Kabupaten Tuban sampai saat ini. Hal itulah yang menyebabkan Tuban identik dengan sosok Ronggolawe karena Ia merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh di zamannya.

Topik Menarik