Gunung Semeru Meletus Lagi, Ini 5 Mitos dan Ramalan Jayabaya soal Pulau Jawa yang Terbelah

Gunung Semeru Meletus Lagi, Ini 5 Mitos dan Ramalan Jayabaya soal Pulau Jawa yang Terbelah

Travel | BuddyKu | Jum'at, 9 Desember 2022 - 07:24
share

LUMAJANG - Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain Minggu 4 Desember 2022. Letusan Gunung Semeru membuat ribuan warga harus diungsikan.

Aktifnya Gunung Semeru menangkat kembali mitos mitos pada Gunung yang juga dikenal sebagai Mahameru itu. Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl ini, dipercaya sebagai tempat tinggal dewa-dewa.

Berikut sejumlah mitos Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut:

1. Dibawa Dewa Brahma dan Dewa Wisnu

Salah satu mitos menyebutkan, Gunung Semeru dipercaya sebagai bagian puncak dari Gunung Meru di India yang dibawa oleh Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa untuk dijadikan pasak bumi.

Kisah yang termuat dalam kitab Tantu Panggelaran itu mengatakan bahwa sebelum Gunung Semeru ditancapkan, Pulau Jawa masih terombang-ambing di lautan lantaran belum ada penekannya.

2. Tempat Bersemayam Para Dewa

Puncak Gunung Semeru dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para Dewa Hindu dan menjadi penghubung antara Bumi dan Kahyangan.

Masyarakat Hindu melakukan upacara sesaji kepada dewa-dewa di Gunung Semeru setiap 8-12 tahun, saat mereka menerima suara gaib dari dewa-dewa di Mahameru.

3. Pulau Jawa Terbelah

Mitos lain menghubungkan letusan Gunung Semeru dengan pertanda bencana, atau peristiwa besar yang membawa penderitaan bagi rakyat. Karena itulah tidak heran ada yang menghubungkan letusan Gunung Semeru ini dengan ramalan Jayabaya, yang menubuatkan bahwa Pulau Jawa akan terbelah.

Ramalan itu juga dikaitkan dengan aktivitas vulkanik di Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, dan Tegal.

Bahkan, mitos itu pun sampai saat ini masih diyakini warga sekitar lereng Gunung Slamet. Terlebih lagi, gunung dengan ketinggian 3.428 meter itu berada nyaris di tengah-tengah antara pantai utara dan selatan Jawa.

Cerita ini sudah lama berkembang di warga Banyumas dan sekitarnya yang dikaitkan dengan ramalan Jayabaya. Mereka meyakini mitos yang menyebutkan Pulau Jawa akan terbelah jika Gunung Slamet meletus.

4. Misteri Kawasan Kelik

Bagi yang pernah mendaki Semeru, mungkin sudah tahu tentang misteri di Kawasan Kelik. Kawasan ini merupakan lokasi yang terdapat banyak sekali nisan untuk orang-orang yang meninggal ketika mendaki Gunung Semeru.

Salah satunya milik aktivis Soe Hok Gie, konon ketika para pendaki melewati kawasan kelik, para pendaki ada yang mengalami kesurupan roh manusia dan roh binatang.

5. Penunggu Ranu Kumbolo

Misteri Gunung Semeru lainnya adalah kisah penghuni Ranu Kumbolo, danau yang berada di ketinggian 2.389 mdpl. Di mana masyarakat sekitar percaya keberadaan dewi berpakaian kebaya kuning di Ranu Kumbolo.

Para pengunjung dilarang mandi, mencuci, bahkan mendirikan tenda dengan jarak 10 meter dari bibir danau. Para pengunjung juga dilarang memancing atau menangkap ikan apa pun di danau tersebut. Konon katanya, dewi itu suka menjelma menjadi ikan emas besar yang bertugas menjaga wilayah tersebut.

Topik Menarik