Militer Israel Dilarang Terbang di Atas Wilayah Udara Arab Saudi dan Oman

Militer Israel Dilarang Terbang di Atas Wilayah Udara Arab Saudi dan Oman

Travel | BuddyKu | Kamis, 18 Agustus 2022 - 08:47
share

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tentara Israel dilarang terbang melalui Arab Saudi dan Oman dalam perjalanan dengan tujuan Timur Jauh. Menurut laporan situs berita berbahasa Ibrani, Israel Hayom, larangan tersebut dapat mempersulit pasukan militer Israel.

Israel Hayom melaporkan, larangan tersebut akan membuat tentara dan personel tetap militer Israel mengalami kesulitan besar untuk mencapai Thailand, Filipina, Singapura, India, sebagian China, Seychelles, dan tujuan lain di Timur Jauh. Situs berita itu juga mengatakan, penerbangan dari Eropa ke Timur Jauh yang melintasi Saudi, Oman dan Iran akan terlarang bagi personel militer Israel.

Pekan lalu, maskapai nasional Israel, El Al mengharapkan persetujuan untuk penerbangan menggunakan wilayah udara Oman. Langkah ini merupakan upaya maskapai agar dapat menjangkau rute Asia.

Dilansir Middle East Monitor , Kamis (18/8/2022), Kepala Eksekutif Al El, Dina Ben-Tal mengatakan, maskapai telah menerima persetujuan untuk terbang di atas wilayah udara Arab Saudi. Tetapi maskapai juga perlu izin terbang di atas Oman untuk melewati Iran dan menghemat waktu perjalanan ke Asia.

Bulan lalu, Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (GACA) mengumumkan bahwa wilayah udara Saudi telah terbuka untuk semua maskapai penerbangan, termasuk milik Israel. Langkah ini diambil setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Saudi pada Juli lalu. Maskapai penerbangan El Al dan Arkia kemudian mengajukan izin untuk terbang di atas wilayah udara Arab Saudi dan Oman.

Sejauh ini Oman belum secara resmi memberikan izin bagi pesawat Israel untuk terbang di atas wilayah udaranya. Kendati demikian, Oman mempertahankan hubungan terbatas dengan Israel.

Topik Menarik