Roy Suryo Yakin Ijazah Jokowi Palsu, Ini 3 Alasannya

Roy Suryo Yakin Ijazah Jokowi Palsu, Ini 3 Alasannya

Terkini | inews | Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:52
share

JAKARTA, iNews.id - Pakar Telematika, Roy Suryo meyakini ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) palsu. Hal ini setelah dirinya mendapatkan dua salinan ijazah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan KPUD DKI Jakarta.

"Ini lah kemenangan rakyat, kami sudah menang 2-0 karena alhamdulillah KPU Pusat dan KPUD DKI Jakarta sudah memberikan bentuk ijazah yang selama ini disembunyikan. Ini (salinan ijazah) 2019 dan 2012," kata Roy dalam acara Rakyat Bersuara bertajuk 'Desakan Eksekusi Silfester vs Kasus Roy Suryo Cs' yang disiarkan di iNews, Selasa (14/10/2025).

Dia bahkan meyakini 99,9 persen ijazah Jokowi palsu setelah mendapatkan dua salinan ijazah tersebut. Roy mengklaim, hal tersebut berdasarkan penelitian ijazah yang telah dilakukannya bersama Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa dan Rismon Sianipar.

"Iya karena format ini sudah ada dalam buku yang kami susun bertiga, bersama Dokter Tifa dan Doktor Rismon, ini adalah sama persis yang kami teliti dan kesimpulannya 99,9 persen palsu, itu clear, tidak terbantahkan," ucap Roy.

Roy pun mengungkapkan tiga hal yang membuatnya yakin bahwa ijazah S1 Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi palsu. Pertama, terkait penampilan ijazah yang berbeda dengan tiga ijazah pembanding.

"Penampilan ijazah ini berbeda dengan tiga ijzah pembanding, (nomor) 1115 miliknya Frono Jiwo, 1116 milik almarhum Hari Mulyono, dan 1117 milik Sri Murtiningsih, bedanya cetakan beda," tuturnya.

Kedua, pas foto ijazah Jokowi yang terletak di atas cap. Dia menegaskan tidak ada pas foto ijazah letaknya berada di atas cap.

"Kami sudah meriksa yang berwarna, dan yang kami periksa yang diposting Bareskrim menggunakan lumines gradient," ujarnya.

Ketiga, Roy menyebut jika ijazah Jokowi tidak memiliki emboss dan watermark. 

"Padahal, ijazah UGM itu selalu ada embos dan watermark," ucapnya.

Sebelumnya, laporan tudingan ijazah palsu Jokowi saat ini sudah naik tahap penyidikan. Total ada empat laporan yang saat ini statusnya sudah dinaikkan ke tahap penyidikan.

"Jadi saat ini yang tahap penyidikan adalah empat laporan polisi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (11/7/2025). 

Ade Ary menuturkan, keputusan tersebut diambil setelah penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara terhadap enam laporan polisi yang diterima. Gelar perkara dilakukan pada Kamis (10/7/2025).

Salah satu laporan yang naik ke tahap penyidikan adalah yang dilaporkan langsung oleh Jokowi ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Sementara tiga lainnya merupakan laporan yang ditarik dari polres jajaran.

Topik Menarik