Tsunami 1,3 Meter Terpantau di Hawaii Pasca-Gempa Rusia, Status Bahaya Diturunkan

Tsunami 1,3 Meter Terpantau di Hawaii Pasca-Gempa Rusia, Status Bahaya Diturunkan

Terkini | inews | Rabu, 30 Juli 2025 - 16:43
share

HONOLULU, iNews.id - Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Amerika Serikat (AS) memperbarui status tsunami untuk Hawaii, menurunkannya dari peringatan menjadi imbauan. Hawaii ikut terdampak gempa bumi dahsyat beermagnitudo 8,7 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pagi.

Ini berarti warga Hawaii yang memengungsi atau dievakuasi boleh kembali ke rumah.

Status imbauan waspada juga berarti, potensi arus gelombang kuat yang berbahaya diperkirakan hanya terjadi di dalam atau wilayah pantai. 

Meski demikian potensi banjir bisa terjadi di area pantai atau pelabuhan.

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) melaporkan gelombang tsunami setinggi 1,3 meter terpantau di Kahului, Hawaii, oleh 

Sementara gelombang lebih kecil, yaitu 45 cm terpantau di Kawaihae dan sekitar 30 cm di Teluk Hilo.

Otoritas Hawaii belum mencabut atau menyebut ancaman tsunami telah berlalu karena bisa terjadi dalam beberapa kali terjangan meski gempa utama bermagnitudo 8,7 sudah lama berlalu.

Sebelumnya Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) memerintahkan pengosongan pelabuhan Hawaii terkait ancaman tsunami. Seluruh kapal dagang di pelabuhan-pelabuhan Hawaii diminta pindah karena ancaman tsunami. Kapal-kapal di dekat Hawaii harus tetap berada di lepas pantai sampai tsunami melintas.

"Kapten USCG Pelabuhan Honolulu mengeluarkan perintah kepada semua kapal komersial untuk keluar dari semua pelabuhan komersial di Negara Bagian Hawaii. Semua pelabuhan ditutup untuk lalu lintas kapal masuk," bunyi pernyataan USCG, di media sosial X.

Beberapa akses masuk ke Hawaii melalui laut juga telah dialihkan melalui udara. Banyak pula penerbangan yang terpaksa putar balik karena kepadatan di Honolulu.

Topik Menarik