Kubu Jokowi Respons Roy Suryo Cs Minta Ijazah Asli Ditunjukkan: Bisa Chaos

Kubu Jokowi Respons Roy Suryo Cs Minta Ijazah Asli Ditunjukkan: Bisa Chaos

Terkini | inews | Senin, 16 Juni 2025 - 11:31
share

JAKARTA, iNews.id - Kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Yakup Putra Hasibuan merespons desakan Roy Suryo cs agar Jokowi menunjukkan ijazah asli kepada publik. Dia menilai jika permintaan itu dituruti akan menimbulkan kekacauan atau chaos dan preseden buruk.

"Kalau sampai ditunjukkan (ijazah Jokowi) ini akan meng-create chaos dan preseden yang sangat buruk," ujar Yakup dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, dikutip Senin (16/6/2025).

Dia mengatakan tuduhan yang dialami kliennya dapat menimpa siapa pun. Kekacauan akan timbul apabila setiap pihak yang dituduh memiliki ijazah palsu dipaksa untuk menunjukkan ijazah asli ke publik.

"Bayangkan semua yang dituduh dipaksa untuk menunjukkan ijazahnya. Ini bisa terjadi kepada siapa pun, kepada kepala daerah mana pun, pada anggota DPR mana pun, pada masyarakat sipil mana pun, banyangkan kalau itu terjadi, kan negara ini chaos," tutur dia.

Yakup menjelaskan persoalan ijazah ini sudah masuk ranah hukum. Jika permintaan Roy Suryo cs dituruti di tengah kasus yang sedang berjalan, tentu akan menimbulkan preseden buruk bagi penegakan hukum di Tanah Air.

"Negara ini adalah negara hukum, siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan. Itu kan salah satu asas-asas yang harus diperhatikan dalam hukum," kata Yakup.

Sebelumnya, pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinudin meminta Jokowi menunjukkan ijazah asli kepada publik. Dia meminta polemik keaslian ijazah tidak sekadar mengacu pada hasil penelitian Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Ahmad menyarankan Jokowi tidak berprasangka buruk terlebih dahulu sebelum menunjukkan keaslian ijazahnya.

"Jangan juga diasumsikan kalau ditunjukkan bukti akan begini, akan begini, ditunjukkan saja nggak kok, janganlah berpraduga, tunjukkan dulu," kata Ahmad Khozinudin dalam program Interupsi iNews, Kamis (22/5/2025).

Ahmad menilai hasil Puslabfor Polri yang menyatakan keaslian ijazah Jokowi 100 persen belum cukup membuat masyarakat percaya begitu saja. Sebab, dibutuhkan bukti bukan sekadar narasi.

"Saya sendiri tidak mungkin saya meyakini suatu barang yang tidak saya lihat sendiri. Makanya tidak cukup dengan narasi. Harus dengan bukti, bukan sekedar narasi," ujarnya.

Topik Menarik