Prancis Bangun Penjara Superketat di Tengah Hutan Amazon, Tampung Kartel dan Teroris

Prancis Bangun Penjara Superketat di Tengah Hutan Amazon, Tampung Kartel dan Teroris

Terkini | inews | Kamis, 22 Mei 2025 - 03:05
share

PARIS, iNews.id - Pemerintah Prancis akan membangun penjara dengan tingkat keamanan tinggi di tengah hutan Amazon, Guyana Prancis, wilayah kekuasaan Prancis di Amerika Selatan. Pembangunan penjara superketat itu diperkirakan akan rampung pada 2028.

Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin mengatakan, penjara yang desain bangunannya mirip dengan benteng tersebut akan menampung penjahat paling berbahaya di Prancis.

Berada di Kota Saint Laurent du Maroni, fasilitas tersebut bisa menampung sekitar 500 narapidana kelas kakap. Sayap khususunya menerapkan tingkat pengamanan supertinggi untuk menampung 60 orang, dengan perincian 45 orang untuk kasus narkoba dan 15 terorisme. 

Menurut Darmanin, tujuan para penjahat itu ditempatkan di penjara terisolasi adalah memutus semua kontak mereka dengan jaringan kriminal.

“Saya telah memutuskan untuk mendirikan penjara keamanan tinggi ketiga Prancis di Guyana,” kata Darmanin, sepeti dikutip dari AFP, Rabu (21/5/2025).

Proyek ini muncul di tengah meningkatnya kekerasan di dalam penjara Prancis dan kekhawatiran atas kejahatan terkait narkoba. 

“Strategi saya sederhana, menyerang kejahatan terorganisasi di semua level,” kata Darmanin. 

Dengan mengurung para penjahat tersebut jauh dari daratan Prancis, dia yakin para bandar atau kartel tak akan berkutik sehingga tak bisa berinteraksi lagi dengan para pelanggan mereka.

Lokasi tempat penjara itu berada sebenarnya membangkitkan kenangan sejarah yang menyakitkan. Pada abad ke-19, Saint Laurent du Maroni berfungsi sebagai pusat deportasi narapidana menuju Devil’s Island, pusat penjara Prancis.

Topik Menarik