BUMN Mulai Bangun 15 Ribu Hunian untuk Korban Banjir Sumatera, Ada Wifi hingga Rumah Ibadah

BUMN Mulai Bangun 15 Ribu Hunian untuk Korban Banjir Sumatera, Ada Wifi hingga Rumah Ibadah

Terkini | idxchannel | Senin, 29 Desember 2025 - 03:10
share

IDXChannel - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkap perkembangan terkait penanganan bencana Sumatera. Dia mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mulai membangun 15.000 rumah untuk korban terdampak bencana.

Hal tersebut Teddy sampaikan usai bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta Kepala BP BUMN Dony Oskaria di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Sabtu (27/12/2025) malam.

"Danantara sudah memulai pembangunan 15.000 rumah dari BUMN," ujar Teddy.

Dia merinci, sebanyak 500 unit rumah pertama ditargetkan selesai dalam waktu dekat dan telah dirancang dengan fasilitas yang memadai bagi para penghuninya.

"500 unit pertama akan selesai dalam minggu ini dan dilengkapi dengan sanitasi air bersih, rumah ibadah, listrik, jaringan wifi, serta fasilitas untuk anak-anak," kata dia.

Seskab Teddy mengatakan bahwa pemerintah menargetkan seluruh 15.000 unit hunian tersebut dapat rampung dalam waktu 3 bulan ke depan.

Selain pembangunan oleh Danantara dan BUMN, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga turut membangun hunian sementara di sejumlah wilayah terdampak. "BNPB juga telah memulai pembangunan 4.500 hunian sementara yang tersebar di 3 provinsi," ujar dia.

Sementara itu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) juga telah memulai pembangunan hunian tetap bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat atau hilang akibat bencana. Pembangunan hunian tetap dilakukan secara bertahap dengan memanfaatkan lahan milik pemerintah dan BUMN. 

"2.500 unit pertama sudah dibangun minggu lalu di lahan pemerintah (milik BUMN), dan 2.500 unit kedua akan mulai dibangun awal minggu depan," kata Teddy.

(NIA DEVIYANA)

Topik Menarik