Trump Ingin Pindahkan Satu Juta Warga Gaza ke Libya, Ini Kata Kedubes AS

Trump Ingin Pindahkan Satu Juta Warga Gaza ke Libya, Ini Kata Kedubes AS

Terkini | okezone | Minggu, 18 Mei 2025 - 17:53
share

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk merelokasi satu juta warga Gaza ke Libya, menurut laporan NBC News mengutip sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut. Laporan ini muncul setelah Trump kembali menyampaikan niatannya untuk mengambil alih Gaza dan membangun “zona kebebasan” di daerah kantong tersebut.

Tanggapan Kedubes AS

Laporan NBC, mengutip lima orang yang mengetahui masalah tersebut, termasuk dua orang yang memiliki pengetahuan langsung dan seorang mantan pejabat AS menyebutkan bahwa relokasi tersebut akan bersifat permanen.

Namun, pada Minggu, (18/5/2025) Kedutaan Besar AS di Libya membantah laporan tersebut, mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara Afrika utara itu.

"Laporan dugaan rencana untuk merelokasi warga Gaza ke Libya tidak benar," kata kedutaan AS di platform X, sebagaimana dilansir Reuters.

Sementara itu Pemerintah Persatuan Nasional yang diakui internasional dan berpusat di Tripoli tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Pembersihan Etnis

Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia ingin Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza dan memindahkan penduduk Palestina ke tempat lain.

 

Warga Palestina dengan keras menolak rencana apa pun yang melibatkan mereka meninggalkan Gaza, membandingkan gagasan tersebut dengan "Nakba" atau "malapetaka" tahun 1948, ketika ratusan ribu orang kehilangan rumah mereka dalam perang yang menyebabkan terbentuknya Israel.

Ketika Trump pertama kali melontarkan gagasannya setelah menjabat sebagai presiden, ia mengatakan bahwa ia ingin sekutu AS, Mesir dan Yordania, menerima orang-orang dari Gaza. Kedua negara menolak gagasan, yang juga menuai kecaman global tersebut. Warga Palestina, negara-negara Arab, dan PBB mengatakan bahwa hal itu bisa dikategorikan sebagai sebuah pembersihan etnis.

Pada April, Trump mengatakan warga Palestina dapat dipindahkan "ke berbagai negara, dan ada banyak negara yang akan melakukan itu".

Selama kunjungan ke Qatar minggu ini, Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mengambil alih wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa ia ingin melihatnya menjadi "zona kebebasan" dan tidak ada lagi yang perlu diselamatkan.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia ingin mengubah Gaza menjadi "Riviera Timur Tengah".

Topik Menarik