Pria Ini Rasakan Hidup Miskin 20 Tahun, Baru Tahu Keluarganya Ternyata Konglomerat 

Pria Ini Rasakan Hidup Miskin 20 Tahun, Baru Tahu Keluarganya Ternyata Konglomerat 

Terkini | inews | Selasa, 9 April 2024 - 08:23
share

BEIJING, iNews.id - Kisah pria 24 tahun di China terkesan tak masuk akal, namun itulah kenyataannya. Pria bernama Zhang Zilong itu baru tahu bahwa keluarganya adalah konglomerat setelah lulus dari universitas atau di usia 20 tahun.

Selama waktu tersebut, keluarga Zilong terkesan hidup pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta pendidikan. Namun Zilong ternyata putra pemilik merek dagang makanan ringan terkenal di China. Selama 20 tahun lebih, ayahnya, Zhang Yudong (51), berbohong kepadanya.

Menurut Zilong, seperti dilaporkan South China Morning Post (SCMP), sang ayah sengaja menutupi kepada dirinya dengan tujuan agar dia terpacu untuk bekerja keras mencapai kesuksesan, bukan mengandalkan kekayaan keluarga.

Yudong merupakan pendiri sekaligus pemimpin perusahaan makanan ringan Mala Prince yang berbasis di Hunan. Perusahaan memproduksi makanan senilai 600 juta yuan atau sekitar Rp1,3 triliun setiap tahun. Merek Mala Prince juga dibuat pada tahun yang sama dengan kelahiran Zilong.

Menurut Zilong, dirinya dibesarkan di sebuah flat sederhana di daerah Pingjiang, Provinsi Hunan. Dia mengenyam pendidikan di salah satu sekolah menengah terbaik di Changsa, ibu kota Hunan. Tentu saja Zilong bisa masuk sekolah itu tanpa embel-embel nama besar keluarganya.

Bukan hanya itu, Zilong diberi tahu ayahnya bahwa bisnis keluarga sedang lesu, bahkan berutang banyak. Oleh karena itu setelah lulus dari universitas, Zilong sudah berencana kerja di perusahaan dengan gaji sekitar 6.000 yuan sebulan. Uang gajinya itu dia niatkan untuk membantu membayar utang keluarga.

Namun sebelum dia bekerja, Yudong akhirnya membongkar permainan drama tersebut kepada anaknya bahwa sebenarnya mereka keluarga kaya. Sejak itu mereka pindah tempat tinggal ke sebuah vila yang baru dibangun dengan biaya 10 juta yuan.

Zilong kini merintis untuk menggantikan ayahnya kelak sebagai pemimpin perusahaan dengan bekerja di departemen e-commerce. Uniknya para karyawan lain memperlakukan Zilong seperti teman biasa, bukan anak bos.

Dia sependapat dengan ayahnya yakni tak ingin hidup 'fu er dai', istilah China yang artinya kira-kira kaya karena keturunan.

Menjadi kaya memang membuat saya bahagia, ujar Zilong, dalam wawancara dengan influencer Douyin, @Xiangxiangdazuozhan, pada Desember 2023.

Zhang bermimpi bisa membawa perusahaan ayahnya go public serta masuk pasar internasional.

Kisah Zilong menjadi viral di media sosial Douyin belum lama ini setelah terungkap ke publik.

Beberapa netizen mengatakan kisah tersebut seperti tidak realistis, namun ada pengguna lain yang percaya setelah melihat cara hidup hemat Zilong, seperti perabot di rumahnya.

Dongeng yang luar biasa. Katak biasa berubah menjadi pangeran Mala, kata seorang pengguna Douyin.

Saya percaya ceritanya. Merek ini baru mulai mengiklankan diri dalam beberapa tahun terakhir. Pasti karena pangeran sudah lulus dan tidak perlu bersembunyi lagi, kata pengguna lainnya.

Topik Menarik