Ahli IT Ragu Aplikasi MyPertamina Siap Digunakan, Ini Alternatifnya

Ahli IT Ragu Aplikasi MyPertamina Siap Digunakan, Ini Alternatifnya

Teknologi | katadata.co.id | Jum'at, 1 Juli 2022 - 12:28
share

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya ragu bahwa aplikasi MyPertamina siap digunakan untuk penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Ia memberikan alternatif skema subsidi tertutup.

Ia ragu aplikasi MyPertamina siap digunakan, karena membutuhkan proses dalam pengembangannya, seperti membuat versi beta, evaluasi bug hingga penyempurnaan. Ini membutuhkan waktu beberapa bulan.

Selain itu, Pertamina harus mempunyai data kendaraan yang tidak dan boleh menerima subsidi. Ini supaya tujuan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.

"Namun, ini belum jelas datanya," kata Alfons kepada Katadata.co.id , Jumat (1/7).

Ia pun mengungkapkan alternatif skema penerapan subsidi BBM tertutup, selain menggunakan aplikasi. "Tanpa aplikasi MyPertamina pun bisa mengidentifikasi kendaraan yang boleh mengisi BBM bersubsidi," katanya.

Dia menjelaskan, tiap pelat nomor kendaraan bisa diberi kode QR atau identifikasi lainnya saat perpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Saat isi BBM bersubsidi, tinggal dipindai oleh petugas. Akan ketahuan, ia boleh menerima BBM bersubsidi atau tidak," ujarnya.

Peneliti teknologi informasi dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi juga mengatakan, penempelan kode QR di kendaraan bisa jadi alternatif dan lebih mudah. Selain itu, lebih aman.

"Yang masuk adalah data kendaraannya, bukan data pribadi masyarakat," kata Heru kepada Katadata.co.id , Jumat (1/7).

Pertamina menerapkan aplikasi MyPertamina dalam penyaluran BBM bersubsidi Pertalite dan Solar mulai hari ini (1/7). Ini bertujuan menyaring konsumen yang berhak memperoleh BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.

Penggunaan aplikasi MyPertamina tersebut diwajibkan bagi pengguna kendaraan roda dua yang ingin membeli BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Mereka juga wajib mendaftar terlebih dahulu.

Cara mendaftar bagi pemilik kendaraan roda empat sebagai berikut:

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution berharap, penyaluran BBM bersubsidi dengan skema digital tertutup itu dapat mempermudah pemerintah mengenali siapa saja konsumen yang berhak menerima Pertalite dan Solar.

"Sistem MyPertamina ini akan membantu kami mencocokkan data pengguna," kata Alfian dalam siaran pers, Senin (27/6).

Uji coba awal program penyaluran Pertalite dan Solar secara tepat sasaran itu akan dilakukan di lima provinsi, yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Topik Menarik