Kualitas Udara DKI Buruk, PDIP Sesalkan Anies Sibuk Urusan Pilpres

JAKARTA, JITUNEWS.COM Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik Gubernur DKI Jakarta yang menurutnya sibuk mengais dukungan untuk Pilpres 2024. Dia menyesalkan Anies tak begitu peduli dengan udara Jakarta yang mengancam kesehatan warga saat ini.

Pilpres masih 14 Februari 2024, dan Anies masih menjabat sampai 16 Oktober 2022. Akan tetapi saat udara Jakarta mengalami polusi terberat di dunia, fokus Anies terlihat lebih ke pencapresan, kata Gilbert, Senin (20/6).

Anggota DPRD DKI Jakarta itu mengatakan udara Jakarta paling berpolusi di dunia dalam beberapa hari terakhir. Jadi, menurut dia, agak mengherankan bila Anies tak memberi perhatian khusus.

Gilbert mengimbuhkan, kualitas udara yang buruk berpotensi mengurangi angka harapan hidup warga DKI sekitar empat tahun.

Ini lebih berbahaya dari AIDS dan penyakit lainnya, tegasnya.

Dilansir dari IQ Air, Jakarta pada Senin (20/6) pagi sempat memuncaki posisi terburuk kualitas udara di dunia. Akan tetapi, pada pukul 11.00 WIB, Jakarta turun di posisi ketiga, di bawah kota Santiago di Chili dan Kota Dubai di Uni Emirat Arab.

Status udara Jakarta tidak sehat dengan indeks 167. Dikatakan IQ Air, kategori kualitas udara tidak sehat berkisar 151 hingga 200.

Khusus konsentrasi polutan Partikulat Matter (PM) 2,5 Jakarta tercatat mencapai 14 kali di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 14 kali dari nilai standar WHO, kata IQ Air dikutip di website resminya.