Ini Penyebab Utama Banjir Rutin di Desa Tanjungsari Sukaresik Tasikmalaya

Ini Penyebab Utama Banjir Rutin di Desa Tanjungsari Sukaresik Tasikmalaya

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Jum'at, 26 April 2024 - 17:21
share

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ini penyebab utama banjir rutin setiap turun hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.

Ketinggian dataran wilayah Desa Tanjungsari bisa dipastikan hampir sejajar dengan permukaan dua sungai besar yaitu Citanduy dan Cikidang yang melintasi desa itu.

Praktis ketika air kedua sungai meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi, wilayah Desa Tanjungsari pun terendam. Terutama Kampung Bojongsoban, Hegarsari dan Mekarsari.

Pihak pemerintah melalui BBWS Citanduy sebenarnya sudah membangun tanggul penahan air sejak lama. Namun keberadaan tanggul saat ini hampir sia-sia karena proses pendangkalan membuat luapan air sungai melebihi tanggul dan kembali mengakibatkan banjir.

"Bosan rasanya kami selalu hidup berdampingan dengan banjir. Setiap hujan lebat turun dan lama, pasti air sungai meluap dan banjir," ungkap Engkus (45), salah seorang warga, saat ditemui, Jumat (26/4/2024).

Kerugian materi yang dirasakan Engkus beserta sekitar 400 KK warga Desa Tanjungsari sudah tak terhitung. Seiring tak terhitungnya berapa kali banjir melanda wilayah desa yang menjadi salah satu lumbung padi Tasikmalaya ini.

Tidak hanya harta benda yang rusak, tapi juga lahan persawahan yang seringkali tak bisa dipanen karena keburu diterjang banjir.

Kepala Desa Tanjungsari, Amas, mengungkapkan, pihak BBWS Citanduy sebenarnya pernah mau mengupayakan penanggulangan, yakni dengan melakukan pengerukan kedua sungai.

"Tapi terpaksa dibatalkan karena ada miskomunikasi antara pihak BBWS dengan masyarakat. Padahal saat itu beku sudah ada di lokasi untuk melakukan pengerukan," ungkap Amas.

Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, membenarkan adanya upaya pengerukan tersebut namun kemudian batal dilaksanakan.

"Pengerukan dilakukan untuk normalisasi kedalaman sungai. Kalau pengerukan saat itu dilakukan, mungkin banjir bisa diatasi dalam waktu beberapa tahun ke depan," ujar Nuraedidin.

Pihaknya berharap masih ada solusi yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penyebab banjir rutin di Desa Tanjungsari.

"Harus ada solusi, agar banjir rutin ini tidak terjadi lagi. Upaya ini akan melibatkan lintas sektoral karena pengelolaan Sungai Citanduy dan Cikidang berada di BBWS Citanduy," imbuh Nuraedidin.

Topik Menarik